Berita AC Milan
Hasil AC Milan vs Sassuolo: Mesin Rossoneri Ngadat, Simon Kjaer Cs Libas, Tim Besutan Stefano Pioli
ROSSONERI atau julukan untuk AC Milan ibarat mesin kini mulai ngadat serta bahan bakar minyak atau BBM mulai krisis.
ROSSONERI atau julukan untuk AC Milan ibarat mesin kini mulai ngadat serta bahan bakar minyak atau BBM mulai krisis.
Hal itu mulai terlihat saat AC Milan saat menghadapi tim tamu Sassuolo, yang mampu mempermalukan tim tuan rumah dalam lanjutan Serie A Liga Italia.
Alhasil, Giornata 14 Liga Italia diwarnai dengan kekalahan AC Milan saat menjamu Sassuolo di San Siro lewat skor akhir 3-1, Minggu (28/11/2021).
Hasil minor ini menjadi dua kekalahan beruntun di gelaran Serie A, di mana sebelumnya Rossoneri takluk oleh Fioretina (4-3) di Artemio Franchi.
Baca juga: Pekan yang Tak Mudah bagi AC Milan dan Napoli Justru Jadi Peluang Inter Milan Perkecil Jarak Poin

Baca juga: Jelang Pertemuan ke-73 AC Milan Vs Bologna, Head to Head Rossoneri Cuma Unggul 2 Laga
Sassuolo sukses mengamankan tiga angka dalam laga tandangnya berkat lesakan Scamacca, Berardi dan gol bunuh diri Simon Kjaer.
Il Diavolo Rosso, julukan lain AC Milan yang berupaya untuk meraup poin hanya mendapatkan gol hiburan lewat Alessio Romagnoli.
Pasca-laga, pelatih AC Milan, Stefano Pioli tak menutupi kekecewaannya setelah dibantai Neroverdi di kandang.
Terlebih lagi, ia menyayangkan barisan penyerangnya yang gagal mengkonversikan banyak peluang menjadi gol.
Pada laga tersebut, Pioli memainkan Ibrahimovic, Saelemaekers, Leao maupun Brahim Diaz guna mengoyak gawang tim asal Emilia Romagna ini.
Sayang, dari 12 upaya tembakan yang dilakukan klub sekota Inter Milan ini, hanya ada dua shot on target.
Sebagai catatan saja, satu gol yang bersarang ke gawang Sassuolo tercipta bukan dari pemain lini depannya, melainkan seorang bek tengah.
"Kami kurang tajam, karena kami membuat terlalu banyak kesalahan. Kami memiliki begitu banyak peluang yang tidak kami ambil karena pilihan yang salah," tukas Stefano Pioli, dikutip dari laman Football Italia.
AC Milan sejatinya mampu memimpin jalannya laga terlebih dahulu lewat Romagnoli.
Namun keasyikan menyerang membuat fokus pertahanan Rossoneri goyah. Celah ini yang berhasil dimanfaatkan Berardi dan kolega.

"Ketika kami memimpin, kami tidak bertahan lebih dari tiga menit, dan itu adalah momen-momen penting dalam pertandingan. Jelas, ada sesuatu yang tidak berhasil.”