JAWABAN Tema 9 Kelas 6: Dengan Menggunakan imajinasimu, Ubahlah Bagian Akhir dari Cerita Kakek Banu

Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 6 Halaman 126, Dengan menggunakan imajinasimu, ubahlah bagian akhir dari cerita Kakek Banu

Editor: Rima Kurniati
Buku Tematik 9 Kelas 6 SD/MI
JAWABAN Tema 9 Kelas 6: Dengan Menggunakan imajinasimu, Ubahlah Bagian Akhir dari Cerita Kakek Banu 

Andi dan Bayu pun lupa dengan permainan gawainya karena kakek erus bersemangat membuat cerita buat para cucunya. Sebenarnya ibu sudah menyuruh anak-anak untuk beristirahat, tetapi anak-anak tidak mau, dan kakek Banu pun menyuruh ibu untuk membiarkan anak-anak tersebut.

Kakek mengajak anak-anak pindah ke ruang keluarga sambil tetap meneruskan cerita. Anak-anak sambil tiduran di lantai yang sudah dilapisi karpet terus bersemangat mendengarkan cerita tersebut. Akhirnya anak-anak tertidur di ruang keluarga. Kakek Banu pun tersenyum bahagia

4. Ceritakanlah gambar seri yang telah kamu buat beserta dengan cerita yang telah kamu kembangkan kepada teman-temanmu.

Ceritakanlah dengan menggunakan intonasi, pemenggalan kalimat dan lafal yang jelas serta suara yang keras agar terdengar dengan baik.

5. Setelah itu, mintalah teman lain untuk memberikan sarannya terhadap cerita gambarmu dan juga caramu bercerita dan menuliskannya di selembar kertas kecil. Lalu, perbaikilah hasil pekerjaanmu dan catatlah hal-hal yang hendak kamu lakukan untuk memperbaikinya.

Pada zaman dahulu, banyak kegiatan masyarakat tradisional yang dilakukan di malam hari ketika bulan purnama, termasuk kegiatan bercerita atau mendongeng. Mereka berkumpul di suatu tempat yang lapang dan melakukan berbagai kegiatan bersama. Anak-anak kadang bermain permainan anak-anak dengan gembira di bawah bulan purnama. Sementara orang tua berkumpul di sekitarnya untuk mengawasi. Terkadang juga dalam acara-acara tertentu, ditampilkan tari-tari daerah di bawah bulan purnama.

Saat ini, tari daerah telah banyak dimodifikasi menjadi tari kreasi daerah. Sebelumnya kamu telah mempelajari beberapa perbedaan antara tari daerah dan tari kreasi daerah Nusantara. Mari mempelajari lebih jauh perbedaan antar tari kreasi daerah yang ada di Indonesia.

Ayo Membaca

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 6 Halaman 125 126 130 131, Bagilah Cerita Kakek Banu Menjadi Tiga Bagian

Tari Kreasi Daerah di Indonesia yang Beraneka Ragam

Tari kreasi yang dikembangkan para seniman daerah merupakan tari kreasi daerah. Namun demikian, tari kreasi tersebut masih mengacu pada tari daerah yang sudah ada sebelumnya. Oleh karena itu, dalam beberapa hal terdapat persamaan yang nyata antara tari daerah dan tari kreasi daerah. Pertama, kedua jenis tari kreasi memiliki fungsi yang kurang lebih sama dalam tata masyarakat di mana tarian ini berasal. Kedua, kedua jenis tari kreasi ini memiliki beberapa gerakan yang sama karena tari kreasi daerah mengacu kepada tari daerah yang sudah ada sebelumnya. Semua gerakan kedua jenis tari kreasi ini bertumpu pada gerakan tangan, kaki, dan badan. Ketiga, kedua jenis tari ini diiringi oleh alat musik dan nyanyian sebagai pengiringnya.

Namun, secara khusus tari kreasi dari berbagai daerah memiliki perbedaanperbedaan yang dapat diamati dengan jelas. Masing-masing jenis tari memiliki keunikan gerakan yang berbeda satu dengan lainnya. Keunikan ini yang dicoba untuk terus dipertahankan dan dikembangkan sehingga menjadi ciri khusus yang mudah dikenali masyarakat. Beberapa jenis alat musik yang digunakan pun memiliki keunikan yang berbeda-beda, sehingga menimbulkan suara yang juga menjadi keunikan tarian tersebut. Berikutnya adalah, tentu saja, busana yang dikenakan merupakan keunikan yang paling jelas dapat dilihat. Ada beberapa bagian dari properti tari yang unik dan khusus hanya untuk tari tertentu. Sama dengan musik dan gerakan, perbedaan ini juga menjadi penciri tari tersebut yang membedakannya dengan tarian yang lainnya.

Berikut ini adalah beberapa contoh tari kreasi daerah yang cukup dikenal di masyarakat Indonesia. Pertama adalah Tari Merak. Tari ini merupakan ciptaan seniman Sunda Tjetje Somantri dari Jawa Barat pada pertengahan abad ke19. Tari ini berusaha mengekspresikan keindahan burung merak.

Tari berikutnya adalah Tari Kupu-Kupu yang berasal dari Bali yang mengekspresikan kehidupan kupu-kupu biru tua. Tari kupu-kupu biasa ditampilkan secara berkelompok oleh lima orang penari wanita. Para penari menampilkan gerakan menari dan tata busana yang indah. Tari ini sudah cukup terkenal karena sering ditampilkan dalam festival-festival tari dunia.

Tari Manipuren merupakan salah satu tari kreasi daerah Jawa Tengah. Tari ini dikembangkan dari gerakan Tari Manipuri yang berasal dari India. Oleh seorang seniman bernama S. Maridi, tari ini dikembangkan di Indonesia.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved