Misteri Penemuan Mayat di Aliran Batang Pasaman Terungkap, Polisi Sebut Identitas Sudah Diketahui
Mayat ini ditemukan warga bernama Intin (46) dan Iyan (45) pada Kamis (18/11/2021) sekitar pukul 09.00 WIB.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PASAMAN BARAT - Pihak kepolisian akhirnya mengungkap identitas mayat yang ditemukan di aliran sungai Batang Pasaman, Jorong Rantau Panjang, Nagari Sasak, Kecamatan Sasak Ranah Pasisie, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar).
Mayat ini ditemukan warga bernama Intin (46) dan Iyan (45) pada Kamis (18/11/2021) sekitar pukul 09.00 WIB.
Kapolsek Pasaman, Iptu Rosminarti, saat dihubungi TribunPadang.com mengtakan bahwa identitas korban sudah diketahui dan sudah dikuburkan di TPU Jorong Padang Tujuah, Nagari Aua Kuniang, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat.
Baca juga: Sudah 4 Hari Sejak Ditemukan, Identitas Mayat di Sasak Ranah Pasisie, Pasaman Barat Belum Diketahui
Baca juga: Petani di Kabupaten Pasaman Barat Dikagetkan Adanya Penemuan Mayat Laki-laki Tanpa Identitas
"Terkait perkembangan penemuan mayat yang terapung di aliran sungai Batang Pasaman identitasnya sudah kita dapatkan," kata Iptu Rosminarti, Jumat (26/11/2021).
Ia mengatakan, mayat yang ditemukan mengapung itu bernama Faotoli Duha (30) yang beralamat di Jorong Padang Panjang, Nagari Lingkuang Aua, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat.
"Identitas korban diketahui dari warga bernama Hasan Duha (41). Ia menerangkan bahwa yang ditemukan itu adalah adiknya," katanya.
Hasan Duha (41) bisa yakin bahwa itu adalah adiknya setelah melihat baju dan celana yang dipakai sama saat korban pergi dari rumah pada Selasa (16/11/2021).
Kata dia, Hasan Duha (41) tidak mengetahui kemana adiknya pada saat meninggalkan kediamannya.
"Keterangan pihak keluarga, korban tidak ada memiliki masalah dengan orang lain maupun dengan keluarganya sendiri," katanya.
Sedangkan untuk sakit yang diderita oleh korban, Hasan Duha mengatakan bahwa adik kandungnya merasa selalu dikejar-kejar oleh orang lain.
"Pihak keluarga sudah menghubungi RS Ibnu Sina (YARSI) Simpang Empat, dan telah mendatangi makam korban," katanya.
Sebelumnya mayat ini ditemukan telah mengapung di aliran sungai dengan ciri-ciri umur sekitar 35-40 tahun, tinggi sekitar 163-165 cm.
"Diperkirakan meninggal sekitar 3-5 hari yang lalu," kata Iptu Rosminarti.
Dikatakannya, mayat ini ditemukan dengan memakai kemeja dengan corak batik dan memakai celana hitam jeans.
"Informasi tambahan mayat memakai cincin di jari jempol sebelah kanan, tapi kita belum bisa kita pastikan apakah cincin emas atau bukan," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga menemukan uang Rp 57 ribu ditemukan di kantong celana depan sebelah kanan.
