Jawaban Tema 9 Kelas 6, Peristiwa yang Menunjukkan Persatuan & Kesatuan dalam Kehidupan Sehari-hari
Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 6 Halaman 105, peristiwa yang menunjukkan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan sehari-hari
TRIBUNPADANG.COM - Peristiwa yang menunjukkan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan sehari-hari
Soal tersebut terdapat pada buku tema 9 kelas 6 halaman 105 106, Subtema 2 pembelajaran 3
Pada halaman ini siswa diminta membaca sebuah artikel berjudul Tradisi Ngayah di Masyarakat Bali
Banyak peristiwa di sekitar kita yang menunjukkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Berdasarkan artikel di atas, bersama dengan teman sebangkumu cobalah untuk mencari tahu dengan saksama peristiwa apa saja yang terjadi menunjukkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Jelaskan juga bagaimana peristiwa-peritiwa itu berhubungan dengan sila-sila dalam Pancasila.
Tuliskanlah hasil diskusimu di atas selembar kertas, lalu bacakanlah secara bergiliran di dalam diskusi kelas. Tempelkanlah hasil diskusimu di papan tulis.
Pertanyaan tersebut akan dijawab pada artikel ini untuk membantu orang tua dalam membimbing anak belajar.
Baca juga: Jawaban Tema 9 Kelas 6 Halaman 75 76 77 78 79, Apa yang Kamu Ketahui tentang Gambar tersebut!
Baca juga: Jawaban Tema 9 Kelas 6 Halaman 70 72 73, Hal yang Kamu Sukai dari Tokoh Utama Cerita Kejujuran Wina
Kunci Jawaban Buku Tematik Tema 9 Kelas 6 Halaman 101 103 104 105 106, Subtema 2 Pembelajaran 3
Pengaruh modernisasi memang nyata di dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat kita tidak dapat menghindar dari pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menjadi pendorong terjadinya modernisasi. Berbagai bukti perkembangan teknologi ada di sekitar kita. Salah satunya adalah tempat Observatorium Bosscha di Bandung. Pernahkah kamu mengunjunginya?
Ayo Membaca
Berkunjung ke Observatorium Bosscha
Oleh: Diana Karitas
Hari ini rombongan siswa kelas enam sekolah Rima tiba di lokasi Observatorium Bosscha. Lokasi observatorium ini berada di Lembang, Bandung, Jawa Barat. Mereka sangat beruntung karena cuaca cukup cerah. Biasanya langit mendung dan gerimis sepanjang hari. Maklum, bulan Oktober biasanya memang musim hujan. Observatorium hanya membuka kunjungan pada bulan-bulan tertentu, yaitu bulan April hingga Oktober. Menurut para astronom yang ada di sana, pada bulan-bulan tersebutlah langit wilayah Indonesia cukup cerah untuk melihat gugusan bintang tanpa tertutup awan.
“Selamat siang, adik-adik! Selamat datang di Observatorium Bosscha,” sapa Kak Yani. Kak Yani adalah seorang mahasiswi Institut Teknologi Bandung (ITB) yang sedang melakukan penelitian di tempat itu. Wilayah observatorium memang wilayah penelitian para astronom Indonesia. “Hari ini saya akan memandu kalian untuk melihat-lihat benda-benda yang ada di sini,ya! Kakak meminta kalian untuk tidak meninggalkan rombongan selama kegiatan ini. Selain kelompok kalian, masih ada kelompok lain dari sekolah yang berbeda yang berkunjung ke tempat ini pada hari ini,” jelas Kak Yani ramah.