Jawaban Tema 9 Kelas 6 Halaman 70 72 73, Hal yang Kamu Sukai dari Tokoh Utama Cerita Kejujuran Wina
JAWABAN Tema 9 Kelas 6 Halaman 70 71 72 73, Hal yang Kamu Sukai tentang Tokoh Utama Cerita Kejujuran Wina
TRIBUNPADANG.COM - Simak deretan kunci jawaban tema 9 kelas 6 halaman 70 71 72 73, Subtema 1 pembelajaran 6
Pada halaman ini, siswa diminta membaca karya fiksi Kejujuran Wira.
Selanjutnya muncul pertanyaan berikut, Sudahkah kamu membaca cerita di atas? Bagaimana pendapatmu tentang cerita tersebut?
Apakah kamu dapat mengikuti jalan ceritanya dengan baik? Apakah kamu dapat membayangkan watak si tokoh utama?
Dalam sebuah cerita fiksi, biasanya diawali dengan pengenalan tokoh dalam cerita, penjelasan masalah yang terjadi, dan berikutnya cara penyelesaian masalahnya.
Setelah kamu membaca dengan saksama, lakukanlah kegiatan berikut ini dengan teliti. Lengkapi diagram berikut ini!
Hal yang Kamu Sukai tentang Tokoh Utama
Hal yang Mengejutkanmu dari Cerita
Tuliskan ringkasanmu di sini
Jelaskanlah setiap tokoh tambahan yang ada di dalam cerita dengan wataknya sesuai dengan imajinasimu berdasarkan cerita di atas.
Pertanyaan tersebut akan dijawab pada artikel ini untuk membantu orang tua dalam membimbing anak belajar.
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 6 Halaman 122 123 124 126 129, Apa yang Kamu Ketahui tentang MEA?
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 4 Halaman 63 64 65 67 68 69, Arti Simbol Sila Kelima Padi dan Kapas
Kunci Jawaban Buku Tematik Tema 9 Kelas 6 Halaman 70 71 72 73, Subtema 1 Pembelajaran 6
Ayo Membaca
Kejujuran Wina
Oleh Fransisca Emilia
Menjelang malam hari, di sebuah rumah di Banyumanik, Semarang, seorang siswa kelas enam SD, Wina, baru ingat kalau esok pagi harus mengumpulkan tugas menulis cerpen. Wina lalu mencoba mengerjakan tugas itu. Namun hanya beberapa kalimat yang berhasil ia selesaikan. Selanjutnya buntu.
Pandangan Wina lalu tertuju pada tumpukan majalah di rak buku. Ada beberapa majalah tua koleksi ibunya. Wina tiba-tiba mendapat akal. Ia tahu di majalah itu ada kolom untuk anak-anak yang memuat cerita anak. Wina lalu memilih salah satu cerita. Ia menyalin cerita itu
Esok paginya di kelas, Wina segera mengumpulkan tugasnya kepada Boy, si ketua kelas. Tera teman sebangkunya lalu menyapa Wina. “Cerpenmu sudah selesai, Wina?”
“Eeem…, Sudah, Tera,” jawab Wina ragu. “Aku menyalin dari majalah tua ibuku. Tapi jangan bilang siapa-siapa, ya?” bisik Wina.
Tera terbelalak. “Lho? Itu namanya kamu jadi plagiator, Win!”
“Plagiator?” Wina balik bertanya.
“Iya. Kamu mencontek karya orang lain, berarti kamu plagiator.”
“Tapi, ini kan hanya untuk tugas sekolah,” kilah Wina.
“Tetap saja plagiat, Win! Tidak baik!” tegas Tera.
Bel masuk jam pelajaran pertama berbunyi. Wina tidak dapat berkonsentrasi sepanjang pelajaran. Ucapan Tera tentang plagiator tadi terus mengusiknya.
Saatnya Bu Indi memasuki kelas. Wina gemetar menahan degup jantungnya yang berdetak hebat. Bu Indi masuk kelas dengan membawa setumpuk kertas tugas menulis cerpen yang telah dikumpulkan melalui Boy, ketua kelas. Bu Indi memang meminta tugas dikumpulkan lebih awal agar beliau punya waktu untuk membaca dan memeriksa pekerjaan murid-muridnya.
Ibu sudah membaca certa-cerita kalian. Ada satu cerpen yang bagus sekali.” Bu Indi diam sejenak. “Wina, tolong maju dan bacakan cerpenmu, ya!”
Wina terkejut. Ia lalu berjalan ke depan kelas dengan kepala tertunduk.
Bu Indi menyerahkan kertas tugasnya. “Silakan dibaca."
Wina tiba-tiba memberanikan diri berkata. “Maaf, Bu. Sebenarnya, cerpen ini bukan karya saya. Saya menyalinnya dari sebuah majalah lama.
Terdengar helaan napas Bu Indi. Ruang kelas mendadak senyap.
“Baiklah. Kembalilah ke bangkumu, Wina,” kata Bu Indi.
Anak-anak, mengambil karya orang lain dan diakui sebagai milik sendiri itu namanya menjiplak atau plagiat. Itu perbuatan yang tidak baik,”kata Bu Indi.
Wina menunduk semakin dalam.
“Namun, Ibu juga menghargai kejujuran Wina. Butuh keberanian besar untuk mengakui kesalahan. Wina telah bersikap sportif. Namun Wina tetap harus mengumpulkan tugas cerpen buatan sendiri besok pagi.
Wina mendesah lega karena mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya. Ia berjanji akan mengumpulkan cerpen karyanya sendiri tepat waktu seperti yang diminta Bu Indi.
Disadur dari Nusantara Bertutur, Kompas Minggu 17 September 2017
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 6 Halaman 65 66 67, Pentingnya Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 6 Halaman 70 dan 71
Ayo Menulis
Sudahkah kamu membaca cerita di atas? Bagaimana pendapatmu tentang cerita tersebut? Apakah kamu dapat mengikuti jalan ceritanya dengan baik? Apakah kamu dapat membayangkan watak si tokoh utama?
Dalam sebuah cerita fiksi, biasanya diawali dengan pengenalan tokoh dalam cerita, penjelasan masalah yang terjadi, dan berikutnya cara penyelesaian masalahnya.
Setelah kamu membaca dengan saksama, lakukanlah kegiatan berikut ini dengan teliti.
A. Lengkapi diagram berikut ini!
Jawaban
1. Judul: Kejujuran Wina
2. Pengarang: Oleh Fransisca Emilia
3. Tokoh Utama : Wina
4. Watak : Jujur, sportif, dan Bertanggung jawab
5. Hal yang Kamu Sukai tentang Tokoh Utama : bersikap jujur dan berani mengakui kesalahanya.
6. Hal yang Mengejutkanmu dari Cerita : Bu Indi menghargai kejujuran Wina dan memberikan kesempatan mengumpulkan cerpen lagi
B.Tuliskan ringkasanmu di sini
Jawaban:
Wina mendapat tugas menulis cerpen yang harus segera dikumpulkan. Wina menyalin cerpen dari majalah lama. Tera sebagai teman sebangku menyarankan agar Wina tidak melakukan plagiat. Bu Indi memberi penghargaan kepada Wina berkat tulisan cerpennya yang bagus. Bu Indi juga meminta Wina maju ke depan untuk membacakan cerpennya. Wina kemudian mengaku kepada bu Indi dan semua teman-temannya bahwa karya cerpennya adalah hasil menyalin dari cerpen majalah lama. Bu Indi dengan bijaksana tetap memberi hukuman yang adil kepada Wina untuk membuat cerpen lagi. Wina dengan senang hati menerima hukuman tersebut
B. Lengkapilah tabel berikut ini berdasarkan cerita di atas.
Jelaskanlah setiap tokoh tambahan yang ada di dalam cerita dengan wataknya sesuai dengan imajinasimu berdasarkan cerita di atas.
Jawaban;
Tukarkanlah hasil pekerjaanmu dengan teman sebangkumu. Lihatlah adakah perbedaan dan persamaannya dengan hasil pekerjaanmu.
Cobalah untuk menelaah mengapa ada perbedaan dan persamaan hasil pemahamanmu tentang cerita fiksi di atas.
Ayo Berlatih
Tahukah kamu bahwa lagu juga dapat dijadikan alat komunikasi dan menyampaikan pesan yang baik? Lagu juga digunakan untuk menceritakan pengalaman dan fenomena alam yang terjadi di sekitar kita. Kamu tentu pernah melihat pelangi, bukan?
Kamu tentu juga tahu bagaimana terjadinya pelangi. Kehadiran sinar mataharilah yang membantu terbentuknya pelangi yang tampak di bumi.
Apakah menurutmu di planet lain juga akan terjadi pelangi?
Pelangi yang tampak indah telah menginspirasi Bapak A.T. Mahmud untuk membuat sebuah lagu yang tentu tidak asing bagi kamu. Kali ini kamu akan memainkan musik untuk mengiringi lagu tersebut. Kamu dapat menggunakan alat musik yang berbeda dengan memerhatikan akor dan interval nada pada lagu tersebut. Perhatikanlah akor yang digunakan berikut ini. Mainkanlah dengan memerhatikan interval nada yang digunakan.
Jika kamu tidak memiliki alat musik seperti rekorder, pianika, gitar, atau piano, kamu dapat membuat alat musikmu sendiri dengan menggunakan bendabenda di sekitarmu. Seperti menggunakan botol-botol bekas yang diisi air dengan ketinggian tertentu sehingga dapat tercipta nada-nada tertentu juga. Yuk, mainkan alat musikmu untuk mengiringi lagu berikut ini!
Setelah beberapa kali mencoba memainkan musik untuk mengiringi lagu di atas, apakah kamu dapat menyimpulkan sesuatu?
Adakah kesulitan yang kamu hadapi saat memainkannya? Apakah kamu tahu cara mengatasi kesulitan tersebut? Diskusikan dengan teman sekelompokmu dan gurumu untuk mengatasi kesulitan tersebut!
Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 6 Halaman 73
Ayo Renungkan
Ceritakanlah sebuah peristiwa di dalam hidupmu yang membuatmu selalu teringat akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan di sekitarmu.
Bagaimana hubungan antara menjaga persatuan dan kesatuan dengan keteraturan di dalam masyarakat sekitar kita?
Jawaban:
Setiap sebulan sekali warga di lingkungan rumahku selalu mengadakan kegiatan gotong royong. Para bapak membersihkan parit, memotong rumput, dan lain sebagainya. Sedangkan, ibu-ibu memasak hidangan dan membuat minuman untuk dinikmati bersama sama setelah.
Kegiatan gotong royong membuat lingkungan sekitar bersih dan juga bisa mencerminkan persatuan dan kesatuan di lingkungan sekitar. Dengan adanya persatuan dan kesatuan warga juga menjadi tertib menjalankan kewajiban dan haknya.
Kerja Sama dengan Orang Tua
Kamu tentu mengerti bahwa keluarga merupakan unit sosial terkecil di dalam masyarakat. Di dalam keluarga ditanamkan nilai-nilai dasar, untuk menciptakan persatuan dan kesatuan. Nilai-nilai dasar tersebut yang akan diterapkan baik di dalam keluarga maupun dengan lingkunganmu.
Bersama dengan orang tuamu, diskusikan hal-hal apa saja yang diterapkan di dalam keluargamu agar setiap anggota keluarga menjaga persatuan dan kesatuan di dalam keluarga.
Jawaban:
Beberapa hal yang diterapkan dalam keluargaku antara lain : Masing-masing anggota keluarga memiliki tugas yang harus dikerjakan. Misalnya saja Ayah bertugas memperbaiki jika ada kerusakan rumah yang ringan, sedangkan ibu tugasnya adalah kebersihan di dalam rumah. Anak bertugas membantu kedua orang tuanya jika membutuhakan.
Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.
Soal di atas sebagian besar berupa pertanyaan terbuka. Artinya, ada beberapa jawaban alternatif lainnya yang tidak terpaku seperti di atas.