Semen Padang FC
Tagar EffendiOut Viral di Media Sosial, Manajer Kabau Sirah: Saya Sudah Lakukan Tugas dengan Baik
Media sosial sedang hiruk dengan tagar #EffendiOut terkait hasil yang diperoleh oleh Semen Padang FC di Liga 2 musim ini. Menanggapi tagar tersebut
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Mona Triana
“Secara etika sebagai orang yang baru datang ke Semen Padang FC harusnya ada salam perjumpaan terlebih dahulu sebelum memegang tim,” bebernya.
Setelah kesan pertemuan yang kurang mengenakan itu, hingga saat ini Manajer SPFC belum melakukan koordinasi dengan masyarakat Sumbar terutama suporter.
“Saat mengambil kebijakan Ia (Effendi) tidak mengajak masyarakat atau suporter tim berkoordinasi , seperti contoh peminjaman pemain pada saat ini,” jelasnya.
Teo juga tidak mau muluk-muluk menurutnya secara kinerja manajer Semen Padang FC sudah memberikan yang terbaik untuk tim baik itu secara finansial dan kelengkapan selama latihan dan pertandingan.
“Saat ini kami tidak bisa singkirkan bagaimana kondisi di lapangan, Semen Padang FC itu harus didasari kebersamaan dan rasa kekeluargaan. Namun hal itu yang tidak terlihat di lapangan,” tegas Teo.
Hal ini bisa terjadi tentu tidak bisa dihindarkan dari kesalahan manajemen dalam membentuk tim saat ini.
“Harusnya pemain itu saling bahu membahu, benar tim ini harus dibentuk dengan waktu lama, namun kenyataannya ia (Effendi) belum bisa mempersatukan tim,” terangnya.
Tidak hanya itu Teo juga mengakui bahwa saat ini Manajemen juga gagal dalam memanfaatkan dan merangkul talenta lokal asli Sumbar yang saat ini banyak dipakai oleh tim lain.
“Lihat saja saat ini, ada pemain potensial malah dipinjamkan ke tim lain. Harusnya jika ingin membentuk Semen padang Fc utamakan putra daerah,” terangnya.
“Saya pribadi tidak ada kepentingan, ini adalah murni suara supporter. Jika kami tidak memberikan ruang dan support kami tidak akan biarkan manajer melangkah sampai sejauh ini,” sambungnya.
Ia selaku suporter mengaku sudah memberikan kesempatan pada manajemen tim namun hingga saat ini hasilnya tidak memuaskan.
Senada dengan Teo Fals, Ketua Harian Spartacks Vembi Fernando mengatakan bahwa dirinya kecewa dengan hasil yang terlihat benar-benar tidak memperlihatkan perbaikan.
Vembi berharap top manajemen bisa berkomunikasi kembali dengan menteri BUMN yang menunjuk Effendi Syahputra sebagai anajer dan Direktur teknik SPFC agar bisa diganti.
Pada akun facebook pribadinya Vembi menuliskan
“Dan kepada bapak menteri BUMN Erick Thohir yang sudah memberikan orang kepercayaannya dalam mengurus SPFC, bapak Effendi, kami sebagai suporter SPFC meminta bapak untuk segera menarik beliau. Terlalu banyak langkah-langkah beliau yang membuat situasi tim menjadi tidak kondusif dan sepertinya beliau juga terbagi konsentrasinya untuk mengurus hal lain diluar SPFC. Carilah orang yang memang memiliki kecintaan pada tim kami ini. Orang yang mampu berdedikasi setidaknya menjaga marwah tim SPFC,” postingan tersebut tercatat pada Rabu (17/11/2021).
Mengacu pada dua pernyataan tersebut mantan pelatih Semen Padang FC Suhatman Imam mengakui bahwa saat ini pemimpin tim harus bijaksana.
“Mereka adalah pemimpin, sebagai pemimpin yang gagal harusnya mereka menerima resiko,” paparnya. (*)