Potensi Wisata Bukik Bulek di Padang Pariaman, Panorama Alam nan Indah, yang Butuh Sentuhan Pemda

Objek wisata Bukik Bulek berlokasi di Korong Kampuang Padang, Nagari III Koto Aua Malintang, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumba

Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM/WAHYU BAHAR
Suasana di kawasan wisata Bukik Bulek, Nagari III Koto Aua Malintang, Kabupaten Padang Pariaman, sejumlah pengunjung tampak menikmati keindahan alamnya dengan berswafoto, Kamis (4/11/2021). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN - Sejauh ini ada satu objek wisata Bukik Bulek --- berlokasi di Korong Kampuang Padang, Nagari III Koto Aua Malintang -- Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Bukik Bulek punya potensi di bidang kepariwisataan, karena lokasi ini punya pemandangan yang menarik.

Wali Nagari III Koto Aua Malintang, Azwar Mardin mengatakan objek wisata yang dikelola oleh nagari ini berada di ketinggian sekira 100 meter dari permukaan laut (MDPL).

Pantauan TribunPadang.com, dari lokasi ini pengunjung bisa menikmati pemandangan alam berupa pepohonan yang masih rimbun.

Selain itu, pemandangan perairan laut juga bisa disaksikan langsung dengan mata telanjang.

Terdapat sebuah anjungan yang instagramable, dengan corak berwarna-warni yang bisa dijadikan wahana untuk berswafoto.

Baca juga: Wagub Audy Sebut Pariwisata Sumbar Mulai Menggeliat, Selepas dari PPKM Level 3 dan 4

"Dari sini, kita bisa melihat perairan laut Kabupaten Padang Pariaman, Kota Pariaman, Kabupaten Agam, hingga Kabupaten Pasaman Barat," ujar Azwar kepada wartawan Kamis (4/11/2021).

Karena berada diketinggian, lokasi ini juga sangat cocok untuk dijadikan tempat berkemah atau wahana camping.

Adapun jarak lokasi ini dari pusat kenagarian III Koto Aua Malintang sekira 1,5 Kilometer/KM, di sepanjang jalan yang berbelok-belok dan menanjak, dapat ditemui keindahan alam serta kebun-kebun milik warga di kiri dan kanan jalan.

Selain berwisata, Wali Nagari III Koto Aua Malintang berpandangan bahwa selain wisata berupa pemandangan alam.

Nantinya, pihak merencanakan pengembangan konsep Agrowisata yang dikelola secara swadaya oleh masyarakat, mengingat potensi yang ada pada sektor pertanian dan perkebunan.

Pekan Ini Objek Wisata Pantai Padang Terapkan Pos Penjagaan Setelah 2 Kali Kecolongan

Bila dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Ketaping, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumbar yakni lokasi ini berjarak sekira 67 Kilometer/KM.

Bagi para wisatawan juga dapat memedomani google maps untuk mencapai pusat kenagarian III Koto Aua Malintang.

Pantauan TribunPadang.com, belum ada penunjuk jalan menuju lokasi wisata di Nagari ini, jadi bagi wisatawan yang ingin mengunjungi hanya hanya cukup bertanya kepada masyarakat setempat, atau pihak nagari.

Objek wisata Bukik Bulek dengan udaranya yang sejuk, ternyata butuh pembiayaan lebih untuk penyempurnaannya.

Karena saat ini berbagai infrastruktur mesti diperbaiki, seperti akses jalan yang belum memadai .

Pihak nagari juga sudah memulai membangun sebuah gedung yang rencananya diperuntukkan sebagai aula atau pertemuan pejabat nagari, tokoh masyarakat, Ninik mamak atau masyarakat secara umum.

"Rencananya kita peruntukkan sebagai gedung serba guna, misalnya untuk pertemuan, atau lokasi pergelaran seni nantinya," lanjut dia.

Adapun gedung ini masih belum sempurna, dengan kondisi lantai yang masih berupa tanah yang sudah ditumbuhi rerumputan, meskipun sudah beratap seng dan dinding coran semen yang belum dicat.

Dari rumah terakhir menjelang lokasi objek wisata, jalan yang ditempuh belum teraspal.

Sebagian jalannya masih berupa semen beton, dan sebagian lainnya masih berupa jalan tanah yang licin jika diguyur hujan.

Azwar mengungkapkan bahwa potensi yang dimiliki daerahnya harus segera mendapat dukungan dari pemerintah daerah atau kementerian terkait.

Baca juga: Taman Baca Palito Kelurahan Batuang Taba jadi Destinasi Wisata Membaca bagi Anak-Anak Setempat

"Setidaknya kita butuh Rp 5 Miliar untuk menyempurnakan objek wisata ini. Dengan dana nagari tentu tidak bisa, karena keterbatasan anggaran," ujar dia.

Sebelumnya, objek wisata Bukik Bulek sudah mulai di inisiasi melalui Badan Usaha Milik Nagari, serta mendapat bantuan dana pokir dari seorang anggota DPRD Padang Pariaman.

"Sekitar Rp 400 Juta sudah dihabiskan untuk membangun objek wisata ini, baik itu melalui dana desa, serta dana pokir anggota dewan," kata Azwar lagi.

Jadi kata dia, kebutuhan dana sebanyak Rp 5 Milyar itu akan diperuntukkan untuk membangun jalan aspal serta penyempurnaan gedung serbaguna dan menyempurnakan anjungan yang ada agar lebih menambah daya tarik bagi wisatawan.

Mengenai akses jalan, Azwar mengharapkan dukungan anggaran, bukan hanya untuk menunjang kepariwisataan, karena jalan tersebut juga merupakan jalan utama bagi masyarakat yang memiliki usaha tani.

Bukik Bulek ini, lanjut wali nagari sebenarnya sudah menjadi prioritas untuk pengembangan kepariwisataan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman sejak dipimpin oleh almarhum Muslim Kasim.

Namun begitu, Azwar manyampaikan setelah sekian tahun belum ada realisasi lanjutan tentang pengembangan pariwisata di III Koto Aur Malintang ini.

"Kami berharap dukungan dari pihak terkait untuk pengembangan pariwisata Bukik Bulek, karena sekiranya dapat menunjang perekonomian masyarakat nantinya, dan promosi daerah," ucap Azwar.

Sementara itu, seorang pengunjung yang berasal dari Kota Pariaman, Aadiat mengatakan bahwa ia baru pertama kali mengunjungi objek wisata Bukik Bulek ini.

Baca juga: Kabupaten Padang Pariaman Baralek Gadang, 29 Nagari Helat Pilwana Serentak

Pemandangan Alam dari anjungan wisata Bukik Bulek, Nagari III Koto Aua Malintang, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumbar.
Pemandangan Alam dari anjungan wisata Bukik Bulek, Nagari III Koto Aua Malintang, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumbar. (TRIBUNPADANG.COM/WAHYU BAHAR)

Baca juga: Nelayan Pariaman Sewakan Jasa Antar Spot Mancing, Wali Kota Genius Umar: Turut Bantu Promosi Wisata

Ia mengaku cukup takjub dengan keindahan alam yang tampak disekitaran kawasan Bukik Bulek tersebut.

"Sebelumnya saya tahu lokasi ini dari instagram dan facebook, setelah saya sampai di sini, saya kira tempat ini sangat cocok untuk tempat berlibur, bersantai, sekiranya lokasi ini dapat menyenangkan hati," ujar Aadiat.

Sementara itu, pengunjung ini berharap agar akses jalan menuju Bukik Bulek dapat segera diperbaiki.

"Kalau bisa pemerintah nagari atau kabupaten meminta bantuan provinsi atau pemerintah pusat untuk mengembangkan objek wisata ini," lanjut dia.

"Kalau akses jalannya sudah bagus, saya yakin wisatawan akan banyak berkunjung ke sini, dan akan berdampak pada ekonomi masyarakat disini," pungkas Aadiat.(TribunPadang.com/Wahyu Bahar)

 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved