Padang Pariaman
Menikmati Pemandangan Bukik Bulek di Padang Pariaman, Objek Wisata yang Tawarkan Keindahan Alam
Korong Kampuang Padang, Nagari III Koto Aua Malintang, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, punya objek wisata yang bernama Bukik Bulek.
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: afrizal
Karena saat ini berbagai infrastruktur mesti diperbaiki, seperti akses jalan yang belum memadai.
Pihak nagari juga sudah memulai membangun sebuah gedung yang rencananya diperuntukkan sebagai aula atau pertemuan pejabat nagari, tokoh masyarakat, ninik mamak atau masyarakat secara umum.
"Rencananya kita peruntukkan sebagai gedung serba guna, misalnya untuk pertemuan, atau lokasi pergelaran seni nantinya," lanjut dia.
Adapun gedung ini masih belum sempurna, dengan kondisi lantai yang masih berupa tanah yang sudah ditumbuhi rerumputan, meskipun sudah beratap seng dan dinding coran semen yang belum dicat.
Dari rumah terakhir menjelang lokasi objek wisata, jalan yang ditempuh belum teraspal.
Sebagian jalannya masih berupa semen beton, dan sebagian lainnya masih berupa jalan tanah yang licin jika diguyur hujan.
Azwar mengungkapkan bahwa potensi yang dimiliki daerahnya harus segera mendapat dukungan dari pemerintah daerah atau kementerian terkait.
"Setidaknya kita butuh Rp 5 miliar untuk menyempurnakan objek wisata ini. Dengan dana nagari tentu tidak bisa, karena keterbatasan anggaran," ujar dia.
Sebelumnya, objek wisata Bukik Bulek sudah mulai diinisiasi melalui Badan Usaha Milik Nagari, serta mendapat bantuan dana pokir dari seorang anggota DPRD Padang Pariaman.
"Sekitar Rp 400 Juta sudah dihabiskan untuk membangun objek wisata ini, baik itu melalui dana desa, serta dana pokir anggota dewan," kata Azwar lagi.
Jadi kata dia, kebutuhan dana sebanyak Rp 5 miliar itu akan diperuntukkan untuk membangun jalan aspal serta penyempurnaan gedung serbaguna dan menyempurnakan anjungan yang ada agar lebih menambah daya tarik bagi wisatawan.
Mengenai akses jalan, Azwar mengharapkan dukungan anggaran, bukan hanya untuk menunjang kepariwisataan, karena jalan tersebut juga merupakan jalan utama bagi masyarakat yang memiliki usaha tani.
Bukik Bulek ini, lanjut wali nagari sebenarnya sudah menjadi prioritas untuk pengembangan kepariwisataan dari Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman sejak dipimpin oleh alm. Muslim Kasim.
Namun begitu, Azwar manyampaikan setelah sekian tahun belum ada realisasi lanjutan tentang pengembangan pariwisata di III Koto Aur Malintang ini.
"Kami berharap dukungan dari pihak terkait untuk pengembangan pariwisata Bukik Bulek, karena sekiranya dapat menunjang perekonomian masyarakat nantinya, dan promosi daerah," ucap Azwar.