Aparat Kota Padang Rancang Gerakan AntiPungli-Premanisme, Raju: Plus Minus Gedung Parkir & E-Parking

Guna mewujudkan wisata aman dan berkesan itu, pihak pemerintahan Kota (Pemko) Padang melalui Dinas Pariwisata, Dinas Perhubungan serta kapolres dan da

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM/REZI AZWAR
Wisatawan berkunjung ke kawasan Pantai Padang, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) belum lama ini. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG –  Guna mewujudkan wisata aman dan berkesan itu, pihak pemerintahan Kota (Pemko) Padang melalui Dinas Pariwisata, Dinas Perhubungan serta kapolres dan dandim telah merancang gerakan anti pungli dan premanisme untuk tempat wisata di Kota Padang .

Plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang Raju Minropa mengemukakan  bahwa obyek wisata Pantai Padang memiliki visi aman dan berkesan bagi para wisatawan.

Namun beberapa waktu lalu rasa aman itu sempat mengganggu para pelancong yang hendak menikmati akhir pekan di pantai padang, saat terjadi perkelahian antara diduga juru parkir dengan pengunjung, Sabtu (23/10/2021).

Pasalnya, sejauh ini kejadian itu bukan kali pertama, tercatat selama Oktober telah dua kali terjadi hal serupa.

Bahkan, kedua terduga pelaku pun sudah berhasil diamankan oleh pihak yang berwajib.

Baca juga: Balai Teknik Perkeretaapian Sumbar Bangun Pos Pintu KA, dan EWS di Perlintasan Sebidang Kota Padang

"Sejujurnya kita tentu akan menciptakan wisata aman dan berkesan untuk para pengunjung,” ucap Raju di Padang, Rabu (27/10/2012).

Gerakan anti pungli dan premanisme ini bertujuan agar pandangan buruk para wisatawan baik lokal maupun nasional bisa berubah dan tetap memilih pantai padang sebagai destinasi wisata.

Di antaranya pihak pemerintahan Kota Padang akan menyasar perbaikan di sektor parkir, patroli serta posko keamanan.

Terlebih saat ini Pantai Padang merupakan objek wisata tidak berbayar, yang akan tetap dipertahankan oleh pemerintah.

“Makanya kita akan segera melakukan perbaikan untuk masalah yang sudah terjadi, karena kita juga punya rencana nantinya pada Tahun baru 2022 wisata pantai padang akan dibuka. Tentu dengan catatan pengamanan dan keamanannya ditingkatkan lagi,” ujar Raju.

Sedangkan, ASITA Sumbar melalui Ian mengatakan bahwa terkait persoalan ini memang harus ditindak tegas oleh pihak berwenang.

Ian mengaku sebaiknya pelaku ditindak tegas dan dibagikan media sosial supaya ulah pelaku mampu menimbulkan efek jera nantinya.

Baca juga: Pekan Ini Objek Wisata Pantai Padang Terapkan Pos Penjagaan Setelah 2 Kali Kecolongan

Tentang Gedung Parkir

Selanjutnya, apakah Pantai Padang telah butuh gedung parkir?

Menurut Raju hal ini sebenarnya dibutuhkan, karena parkir adalah salah satu sektor penunjang tempat wisata baik itu gedung parkir maupun memanfaatkan tempat yang sudah ada .

Dari beberapa catatan, yang dikedepankan Raju melihat durasi para pengunjung pantai pandang yang relatif singkat.

“Para wisatawan Pantai Padang sebenarnya lebih suka menikmati suasana pantai dengan durasi waktu cenderung sebentar. Tentu adanya tempat parkir terpusat akan membuat wisatawan kesulitan,” terangnya.

Keberadaan gedung parkir tentunya hanya akan berguna bagi masyarakat yang ingin berlama-lama di pantai padang atau memang sedang menginap di Kota Padang.

“Kita sudah sediakan tempat parkir di Jembatan -- dekat Tugu Merpati -- semoga tempat parkir itu saat ini bisa dimanfaatkan terlebih dahulu,” ujar Raju

Terkait pengadaan gedung parkir atau parkir terpusat Raju mengaku harus melakukan pembicaraan terlebih dahulu dengan dinas terkait baik itu Dinas perhubungan maupun Dinas Tata Kota.

Baca juga: Pekan Ini Objek Wisata Pantai Padang Terapkan Pos Penjagaan Setelah 2 Kali Kecolongan

Lebih lanjut apakah perlu diberlakukan E-Parking ?

Terkait E-Parking Raju mengaku hal ini perlu kajian lebih lanjut dengan dinas perhubungan untuk kedepannya.

“Kita tidak bisa pastikan ini efektif karena kita pernah gagal saat memberlakukan E-parking di kawasan pondok,” ujar Raju.

Raju mengatakan bahwa memang benar pantai padang adalah objek wisata namun tidak semuanya adalah wilayah dinas pariwisata sehingga harus ada koordinasi dengan pihak terkait.

Dilansir dari TribunPadang.com dalam waktu dekat pemerinatahan Kota Padang akan mengambil tindakan cepat untuk persoalan perkelahian yang terjadi di Pantai Padang Sabtu lalu. 

Plt Dinas Pariwisata Kota Padang Raju Minropa mengungkapkan hingga Senin (25/10/2021) sebenarnya pihak pemerintahan dan keamanan sudah melakukan rapat kordinasi untuk mencegah kejadian serupa kembali terulang.

Wisatawan nantinya juga diharapkan untuk lebih jeli dalam membayarkan uang parkir kendaraannya setelah penataan tersebut dilakukan.

Selanjutnya agar masyarakat tidak takut akan kejadian tersebut kembali berulang akan didirikan posko pengamanan dan pengaduan untuk para wisatawan.

Posko pengamanan ini bisa jadi tempat pengaduan bagi masyarakat yang mendapatkan perilaku tidak diinginkan di Pantai Padang.(TribunPadang.com/Rahmat Panji)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved