Tips Cara Bertahan di Masa Pandemi Covid-19, Prospek Bisnis Indekos di Padang Masih Menjanjikan
Hingga saat in bisnis atau jenis usaha kos-kosan memang masih menjanjikan di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Hingga saat in bisnis atau jenis usaha kos-kosan memang masih menjanjikan di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Banyak orang terbilang cukup sukses dalam menjalankan bisnis kos-kosan ini.
Satu di antaranya Arif Maulana, pria yang menjalankan bisnis kos-kosan di kawasan kampus UNP, Air Tawar, Kota Padang.
Berikut ini penuturan seorang Arif Maulana, yang memulai usaha tersebut sejak Agustus 2018 lalu.
"Kenapa di sekitar kawasan UNP (Universitas Negeri Padang-red) ya karena setelah disurvei, peluang pasarnya bagus, lokasinya strategis dan menjanjikan serta jumlah mahasiswa yang diterima naik setiap tahunnya," ujar Arif saat ditemui, Senin (18/10/2021).
Arif menyebut ada hal-hal yang harus diperhatikan jika hendak memulai bisnis kos-kosan yaitu modal.
Selain itu lokasi yang strategis, fasilitas yang memadai, harga sewa, terakhir keamanan dan kenyamanan.
Bukan hanya soal memberikan kenyamanan, kata Arif, tinggal di rumah kos juga pasti bakal lebih ramai penghuni, yang membuat suasana jadi lebih menarik.
"Dari awal tentu analisis pasar dulu, segmennya kelas menengah, harga tentu menyesuaikan," jelas Arif.
Baca juga: Masyarakat Kampung Jua Telah Divaksin Diberikan Stiker, Polsek Lubeg Fasilitasi Mobil Antar Jemput

Arif mengatakan ia membangun bisnis itu dari nol, dikonsep dari awal kelas menengah dan khusus perempuan.
Fasilitas yang disediakan kamar ukuran 5x3 meter, wifi, hingga kamar mandi di dalam.
"Biasanya kan kalau kamar mandi di luar selalu bermasalah, seperti antre, sabun dipakai teman dan tidak bilang-bilang," ujar Arif.
Arif juga berupaya mencarikan solusi untuk masalah lainnya, seperti masalah air. Rata-rata, sebutnya, penduduk setempat menggunakan air PDAM dan sudah dijatah.
Hal tersebut membuat persediaan air terbatas. Karena itu, ia lebih memilih menggunakan air sumur untuk memenuhi kebutuhan penghuni kos.
Pandemi Covid-19 menurut Arif memberikan pukulan keras pada berbagai sektor usaha, termasuk bisnis kos-kosan yang dijalaninya.
Baca juga: Lebih Dekat dengan Helmi, Sosok Pejabat Baru Kakanwil Kemenag Sumbar