Berita Semen Padang FC
Weliansyah Fokus Titik Lemah Bola Mati di Daerah yang Sama, Semen Padang FC Kebobolan hingga 4 Kali
Pelatih Semen Padang FC, Weliansyah memberikan perhatian khusus sekaligus fokus dalam menyoroti titik lemah tim besutannya.
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Pelatih Semen Padang FC, Weliansyah memberikan perhatian khusus sekaligus fokus dalam menyoroti titik lemah tim besutannya.
Utamanya, kelemahan dalam mengantisipasi bola mati, yang keap dimanfaatkan tim lawan untuk mengoyak jala gawang tim Kabau Sirah.
Sebelumnya, Semen Padang Fc mampu menahan imbang sepuluh pemain PSMS Medan pada laga lanjutan Grup A Liga 2 musim 2021 di Stadion Jakabaring, Palembang, Provinsi Sumsel, Kamis (14/10/2021).
Hasil imbang ini diperoleh Semen Padang FC setelah dua kali mengalami ketinggalan dari PSMS Medan, yang berjulukan Tim Ayam Kinantan.
Sebelumnya, dua gol yang membawa PSMS Medan sempat unggul pada laga malam tadi itu lahir dari proses bola mati.
Gol pertama terjadi pada menit 14 tatkala M Fahri yang sudah mengoleksi kartu kuning harus menghentikan laju pemain PSMS Medan yang berujung pada tendangan bebas.
Tendangan bebas itu berada di daerah kiri pertahanan SPFC yang hanya berjarak beberapa puluh meter dari gawang Iqbal bachtiar.
Rachmat Hidayat yang bertindak sebagai eksekutor berhasil menghujani gawang Ambon sapaan akrab Iqbal Bachtiar.
Baca juga: Selain Tri Rahmad Priadi, Semen Padang FC Dipastikan Tanpa Ricky Ohorella Menghadapi PSMS Medan
Bola tendangan keras Rachmat Hidayat menyasar sisi kiri gawang Ambon dan memang sulit untuk dijangkau.
Kendati sudah ketinggalan melalui bola mati, Dedi Gusmawan Cs yang sudah berhasil menyamakan kedudukan melalui tandukan Rocky Sipolo menit 29 kembali harus tertinggal lagi melalui bola set piece.
Kali ini pelanggaran dilakukan pemain Kabau Sirah persis di daerah yang sama yaitu sisi kiri pertahanan sendiri.
Kendati tendangan bebas kedua kalinya ini berjarak lebih jauh dari gol Rachmat Hidayat, ternyata pemain Ayam Kinantan masih bisa mengkonfersikan peluang tersebut.
Melalui tendangan terarah Ilham Fathoni yang membuat Iqbal (kipper SPFC) tidak bisa menangkap bola itu dengan sempurna.
Kali ini bola memang tidak berhasil langsung bersarang namun bola yang tidak bisa ditangkap dengan sempurna oleh Iqbal malah mengarah pada pemain PSMS.
Baca juga: Semen Padang FC Tanpa Tri Rahmad Priadi Lawan PSMS Medan, Weliansyah Tak Risau, Siapkan Pengganti

Joko Susilo yang berada dalam posisi bebas melihat bola liar tersebut, tentu langsung ia sambar untuk menggandakan keunggulan Ayam Kinantan.
Proses gol tersebut tentu menjadi sorotan bagi tim asuhan Weliansyah, mengingat menghadapi 10 orang pemain sejam neit 32. Anak asuhnya harus susah payah untuk bisa mengejar ketinggalan PSMS.
Weliansyah memang terlihat kesulitan untuk menyamakan kedudukan, bahkan Weli menghabiskan seluruh jatah pergantian pemain baru bisa menyamakan kedudukan melalui gol Vivi Asrizal.
Menanggapi hasil ini mantan pemain SPFC tahun 1990an itu bersyukur atas hasil seri yang didapatkan timnya pada laga yang berlangsung di stadion Jakabaring Palembang malam tadi.
“Kita syukuri bisa dapat hasil seri, saya juga acungkan jempol pada kerja keras anak-anak yang sudah bekerja keras hingga menit akhir,” ucap karyawan PT Semen Padang itu.
Sedangkan kembali mengalami kebobolan dari porses bola mati malah dari daerah yang sama, Weliasnyah akan kembali melakukan evaluasi untuk pertandingan berikutnya.
“Kita akan kembali lakukan evaluasi, sebenarnya kita sudah sering review kejadian sebelumnya tapi gol masih saja kembali tercipta,” ujarnya.
Weli juga membenarkan bahwa keempat gol tendangan bebas yang bersarang digawangnya benar berasal dari sisi yang sama.
Pertama adalah saat menghadap PSPS Riau, gol tercipta dari sisi kiri pertahanan SPFC begitu juga gol Dedi Hartono (Sriwijaya FC) yang berhasil membobol gawang Rnedi Oscario memanfaatkan kemelud tendangan bebasa yang berasal dari sisi kiri pertahanan SPFC.
“Kita akan berikan perhatian khusus kedepannya untuk masalah tendangan bebas ini, semoga tidak terulang lagi pada 2 pertandingan sisa putran 1 Liga 2,” terang Weli.
Pelatih PSMS Medan Ansyari Lubis saat sesi konferensi pers juga membeberkan bahwa dua gol yang diciptakan anak asuhnya adalah buah dari hasil latihan dan kerja keras pemain.
“Benar kita cetak gol melalui tendangan bebas. Tendangan bebas itu adalah trend sepak bola wajar situasi tersebut harus bisa dimanfaatkan,” ujatnya.
Ansyari Lubis juga menekankan bahwa dalam dunia sepak bola saat ini, jika tim tidak bisa memecah kebuntuan dari open play tendangan bebas adalah jawabannya.
“Sehingga peluang tendangan bebas tidak akan kita- sia-siakan untuk mencetak gol ke gawang lawan,” ucap Ansyari Lubis.
Baca juga: Semen Padang FC Tanpa Tri Rahmad Priadi Lawan PSMS Medan, Weliansyah Tak Risau, Siapkan Pengganti
Mainkan Bola-bola Pendek
Menggunakan jersey kebanggaannya (merah-merah), Semen Padang Fc langsung mendominasi pada 5 menit awal pertandingan melalui permainan bola-bola pendek.
Laga yang dipimpin oleh Axel Febrian Sinaga itu berjalan sangat keras buktinya saja, baru 2 menit waktu berjalan M Fahri gelandang bertahan Kabau Sirah sudah dihadiahi kartu kuning saat menghentikan serangan balik cepat pemain PSMS Medan.
Semen Padang juga sempat dikejutkan dengan gol indah Rachmad Hidayat pada menit 14, lagi-lagi gol tersebut berasal dari situasi bola mati, setelah M Fahri kembali melakukan pelanggaran di sisi kiri pertahanan SPFC.
Bertindak sebagai algojo, Rachmat Hidayat tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut, tendangannya menghujam deras menuju sisi kiri gawang SPFC yang dikawal Iqbal Bachtiar.
Sehingga membuat PSMS unggul lebih dulu dari Semen Padang Fc 1-0.
Permainan terus berjalan cepat, pressing ketat pemain PSMS yang dikomandoi I Gede Sukadana berhasil membuat Manda Cingi sulit mengembangkan permainan dari kaki ke kaki.
Banyak mengandalkan bola panjang langsung ke dua penyerang sayap mambuat Manda dan Fahri harus bekerja keras dalam mengantisipasi bola serangan balik cepat PSMS.
Sering mendapatkan counter attack membuat Manda Cingi harus dihadiahi kartu kuning pada menit 27.
Terus berusaha mengejar ketinggalan, Kabau Sirah berhasil menyamakan kedudukan pada menit 29 melalui sundulan Rocky, setelah memanfaatkan umpan crossing Aulia Hidayat dari sisi kiri pertahanan PSMS.
Sundulan mematikan Rocky tersebut menjadi gol keduanya musim ini setelah dikontrak Semen Padang di Liga 2.
Setelah menciptakan gol penyama, pertandingan kembali berjalan menarik dengan jual beli serangan dari kedua tim.
Baca juga: Bola Mati Kembali Jadi Masalah Semen Padang FC, Kali Ini Berhasil Dimanfaatkan PSMS Medan
Wasit tengah Axel sangat tegas dalam menindaki sebuah pelanggaran di laga kali ini pada kedua tim yang berlaga.
Setelah kartu kuning Manda, hanya selang 5 menit I Gede Sukadan melakukan tackle dua kaki yang nyaris mengenai Manda.
Beruntung mantan pemain Srwiwijaya ini berhasil mengelekannya, namun Manda sempat protes melihat perlakuan tersebut.
I Gede Sukadan yang terpancing emosi akibat protes Manda padanya malah melakukan tandukan pada Manda yang menyebabkan dirinya langsung dihadiahi kartu merah pada menit 32.
PSMS harus rela bermain dengan 10 pemain hingga pertandingan berakhir sejak kartu merah yang di terima I Gede Sukadana.
Bermain dengan 10 pemain sejak babak pertama ternyata tidak begitu menguntungkan Semen Padang, hingga turun minum .
Memasuki babak kedua Semen Padang memasukan Rudi Doang, pemain senior ini di plot oleh Weliasnyah untuk menggantikan M Fahri yang sudah mendapatkan kartu kuning di babak pertama.
Memasukan Rudi, membuat Manda harus bermain sebagai gelandang bertahan untuk menjaga kesimbangan.
Usaha tersebut masih belum mebuat Dedi Gusmawan Cs berhasil menambah keunggulan, situasi kekurangan pemain malah bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Anshari Lubis pelatih PSMS.
Bukannya gentar Ansyari Lubis malah terus merepotkan SPFC dengan mengandalkan serangan balik cepat.
Hal ini terbukti di awal babak kedua, melalui sekali lagi bola mati anak asuh Ansyari Lubis berhasil memanfaatkannya.
Kali ini tendangan Ilham Fathoni yang meluncur deras ke gawang Iqbal Bachtiar, tendangan tersebut sempat ditepis Iqbal namun bola liar berhasil disambar pemain senior PSMS Joko Susilo untuk menggn=andakan keunggulan.
Skor 2-1 untuk keunggulan PSMS meski hanya bermain dengan 10 orang.
Tidak puas dengan keunggulan sementara itu, Ansyari Lubis kemabli memasukan pemain bertipikal menyerang untuk menambah daya gedor PSMS.
Hal itu terbukti efektif, Weliansyah seperti kehabisan akal menanggapi permainan Ansyari Lubis.
Unggul jumlah pemain, Weliansyah malah kesulitan membongkar lini pertahanan PSMS. Permainan bola pendek saat menghadapi Sriwijaya juga tidak terlihat walau unggul jumlah pemain.
Dedi Gusmawan CS seperti diburu waktu saat tertinggal selisih gol, permainan bola panjang yang diperagakan anak asuh Weliansyah seperti tidak mempan hingga meni 65.
Pada menit 66 Weliansyah baru mengambil langkah bernai tak kala memasukan dua pemain bertipikal menyerang yaitu Aldino dan Sunarto.
Dua pemain syarat pengalaman ini masuk menggantikan Risman dan Krismon untuk bisa menambah kekuatan lini serang SPFC.
Memasukan dua pemain yang sudah matang dalam soal menyerang ternyata masih belum bisa membuat SPFC mengejar ketinggalan walau unggul jumlah pemain.
Meski dalam keadaan unggul jumlah pemain, serangan SPFC masih mudah dimentahkan oleh lini pertahanan PSMS yang dikawal Joko Susilo.
Menghadapi lawan dengan kompak defen yang disiplin, Weli kembali memasukan tenaga baru yaitu Rosad Maula dan Kavin Wopi untuk menggantikan Vendri Mofu dan Aulia Hidayat.
Keberadaan Rosad den Kevin Wopi sebenanrnya tidak berpengaruh banyak pada kebutuhan tim untuk mengejar ketinggalan, beruntung saja umpan panjang Dedi Gusmawan ke tiang jauhHerlian Arif (kipper PSMS) berhasil disambar oleh Vivi Asrizal yang bebas dari pengawalan.
Gol yang terjadi pada menit 84 itu merupakan gol perdana Vivi di Liga 2 dan merupakan juru selamat bagi SPFC yang unggul jumlah pemain pada laga malam tadi.
Alhasil Semen Padang Fc berhasil menahan imbang PSMS Medan yang bermain dominan meski hanya beranggotakan 10 orang sejak menit 32.(TribunPadang.com/Rahmat Panji)
Susunan pemain
Semen Padang FC
Formasi : 4-2-3-1
Pelatih : Weliansyah
Kiper : Achmad Iqbal Bachtiar
Belakang : Dedi Gusmawan, Feri Sistianto, Risman Maidulla dan Aulia Hidayat.
Tengah Manda Cingi, M Fahri, Krismon Gustap Wombaibao, Vendri Mofu dan Vivi Asrizal
Depan : Serdhy Ephyfano Rocky
PSMS Medan
Formasi : 5-4-1
Pelatih: Ansyari Lubis
Kiper : Herlian Arif Laksono
Belakang : Joko Susilo, Al Amin Syukur Fisabillah, Syaiful Ramadhan (C), Wiganda Pradika dan Yudhi Adytia Pratama
Tengah : I Gede Sukadana, Ichsan Pratama , Rachmat Hidayat dan Yohanis Nabar
Depan : Ilham Fathoni