Berita Semen Padang FC

Weliansyah Fokus Titik Lemah Bola Mati di Daerah yang Sama, Semen Padang FC Kebobolan hingga 4 Kali

Pelatih Semen Padang FC, Weliansyah memberikan perhatian khusus sekaligus fokus dalam menyoroti titik lemah tim besutannya.

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM/REZI AZWAR
Pelatih Kepala (Head coach) Tim Semen Padang FC Weliansyah 

Bermain dengan 10 pemain sejak babak pertama ternyata tidak begitu menguntungkan Semen Padang, hingga turun minum .

Memasuki babak kedua Semen Padang memasukan Rudi Doang, pemain senior ini di plot oleh Weliasnyah untuk menggantikan M Fahri yang sudah mendapatkan kartu kuning di babak pertama.

Memasukan Rudi, membuat Manda harus bermain sebagai gelandang bertahan untuk menjaga kesimbangan.

Usaha tersebut masih belum mebuat Dedi Gusmawan Cs berhasil menambah keunggulan, situasi kekurangan pemain malah bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Anshari Lubis pelatih PSMS.

Bukannya gentar Ansyari Lubis malah terus merepotkan SPFC dengan mengandalkan serangan balik cepat.

Hal ini terbukti di awal babak kedua, melalui sekali lagi bola mati anak asuh Ansyari Lubis berhasil memanfaatkannya.

Kali ini tendangan Ilham Fathoni yang meluncur deras ke gawang Iqbal Bachtiar, tendangan tersebut sempat ditepis Iqbal namun bola liar berhasil disambar pemain senior PSMS Joko Susilo untuk menggn=andakan keunggulan.

Skor 2-1 untuk keunggulan PSMS meski hanya bermain dengan 10 orang.

Tidak puas dengan keunggulan sementara itu, Ansyari Lubis kemabli memasukan pemain bertipikal menyerang untuk menambah daya gedor PSMS.

Hal itu terbukti efektif, Weliansyah seperti kehabisan akal menanggapi permainan Ansyari Lubis.

Unggul jumlah pemain, Weliansyah malah kesulitan membongkar lini pertahanan PSMS. Permainan bola pendek saat menghadapi Sriwijaya juga tidak terlihat walau unggul jumlah pemain.

Dedi Gusmawan CS seperti diburu waktu saat tertinggal selisih gol, permainan bola panjang yang diperagakan anak asuh Weliansyah seperti tidak mempan hingga meni 65.

Pada menit 66 Weliansyah baru mengambil langkah bernai tak kala memasukan dua pemain bertipikal menyerang yaitu Aldino dan Sunarto.

Dua pemain syarat pengalaman ini masuk menggantikan Risman dan Krismon untuk bisa menambah kekuatan lini serang SPFC.

Memasukan dua pemain yang sudah matang dalam soal menyerang ternyata masih belum bisa membuat SPFC mengejar ketinggalan walau unggul jumlah pemain.

Meski dalam keadaan unggul jumlah pemain, serangan SPFC masih mudah dimentahkan oleh lini pertahanan PSMS yang dikawal Joko Susilo.

Menghadapi lawan dengan kompak defen yang disiplin, Weli kembali memasukan tenaga baru yaitu Rosad Maula dan Kavin Wopi untuk menggantikan Vendri Mofu dan Aulia Hidayat.

Keberadaan Rosad den Kevin Wopi sebenanrnya tidak berpengaruh banyak pada kebutuhan tim untuk mengejar ketinggalan, beruntung saja umpan panjang Dedi Gusmawan ke tiang jauhHerlian Arif (kipper PSMS) berhasil disambar oleh Vivi Asrizal yang bebas dari pengawalan.

Gol yang terjadi pada menit 84 itu merupakan gol perdana Vivi di Liga 2 dan merupakan juru selamat bagi SPFC yang unggul jumlah pemain pada laga malam tadi.

Alhasil Semen Padang Fc berhasil menahan imbang PSMS Medan yang bermain dominan meski hanya beranggotakan 10 orang sejak menit 32.(TribunPadang.com/Rahmat Panji)

Susunan pemain

Semen Padang FC

Formasi : 4-2-3-1

Pelatih : Weliansyah

Kiper : Achmad Iqbal Bachtiar

Belakang : Dedi Gusmawan, Feri Sistianto, Risman Maidulla dan Aulia Hidayat.

Tengah Manda Cingi, M Fahri, Krismon Gustap Wombaibao, Vendri Mofu dan Vivi Asrizal

Depan : Serdhy Ephyfano Rocky

PSMS Medan

Formasi : 5-4-1

Pelatih: Ansyari Lubis

Kiper : Herlian Arif Laksono

Belakang : Joko Susilo, Al Amin Syukur Fisabillah, Syaiful Ramadhan (C), Wiganda Pradika dan Yudhi Adytia Pratama

Tengah : I Gede Sukadana, Ichsan Pratama , Rachmat Hidayat dan Yohanis Nabar

Depan : Ilham Fathoni

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved