Berita Semen Padang FC

Weliansyah Fokus Titik Lemah Bola Mati di Daerah yang Sama, Semen Padang FC Kebobolan hingga 4 Kali

Pelatih Semen Padang FC, Weliansyah memberikan perhatian khusus sekaligus fokus dalam menyoroti titik lemah tim besutannya.

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM/REZI AZWAR
Pelatih Kepala (Head coach) Tim Semen Padang FC Weliansyah 

Laga yang dipimpin oleh Axel Febrian Sinaga itu berjalan sangat keras buktinya saja, baru 2 menit waktu berjalan M Fahri gelandang bertahan Kabau Sirah sudah dihadiahi kartu kuning saat menghentikan serangan balik  cepat pemain PSMS Medan.

Semen Padang juga sempat dikejutkan dengan gol  indah Rachmad Hidayat pada menit 14, lagi-lagi gol tersebut berasal dari situasi bola mati, setelah M Fahri kembali melakukan pelanggaran di sisi kiri pertahanan SPFC.

Bertindak sebagai algojo, Rachmat Hidayat tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut, tendangannya menghujam deras menuju sisi kiri gawang SPFC yang dikawal Iqbal Bachtiar.

Sehingga membuat PSMS unggul lebih dulu dari Semen Padang Fc 1-0.

Permainan terus berjalan cepat, pressing ketat pemain PSMS yang dikomandoi I Gede Sukadana berhasil membuat Manda Cingi sulit mengembangkan permainan dari kaki ke kaki.

Banyak mengandalkan bola panjang langsung ke dua penyerang sayap mambuat Manda dan Fahri harus bekerja keras dalam mengantisipasi bola serangan balik cepat PSMS.

Sering mendapatkan counter attack membuat Manda Cingi harus dihadiahi kartu kuning pada menit 27.

Terus berusaha mengejar ketinggalan, Kabau Sirah berhasil menyamakan kedudukan pada menit 29 melalui sundulan Rocky, setelah memanfaatkan umpan crossing Aulia Hidayat dari sisi kiri pertahanan PSMS.

Sundulan mematikan Rocky tersebut menjadi gol keduanya musim ini setelah dikontrak Semen Padang di Liga 2.

Setelah menciptakan gol penyama, pertandingan kembali berjalan menarik dengan jual beli serangan dari kedua tim.

Baca juga: Bola Mati Kembali Jadi Masalah Semen Padang FC, Kali Ini Berhasil Dimanfaatkan PSMS Medan  

Wasit tengah Axel sangat tegas dalam menindaki sebuah pelanggaran di laga kali ini pada kedua tim yang berlaga.

Setelah kartu kuning Manda, hanya selang 5 menit I Gede Sukadan melakukan tackle dua kaki yang nyaris mengenai Manda.

Beruntung mantan pemain Srwiwijaya ini berhasil mengelekannya, namun Manda sempat protes melihat perlakuan tersebut.

I Gede Sukadan yang terpancing emosi akibat protes Manda padanya malah melakukan tandukan pada Manda yang menyebabkan dirinya langsung dihadiahi kartu merah pada menit 32.

PSMS harus rela bermain dengan 10 pemain hingga pertandingan berakhir sejak kartu merah yang di terima I Gede Sukadana.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved