Gantikan Azis Syamsuddin: Wakil Ketua DPR, Lodewijk Minta Pemerintah Segera Ajukan Nama Panglima TNI
Lodewijk F Paulus langsung bicara soal pergantian Panglima TNI semakin dekat setelah dirinya dilantik jadi Wakil Ketua DPR RI dilantik pada Kamis (30/
TRIBUNPADANG.COM - Lodewijk F Paulus langsung bicara soal pergantian Panglima TNI semakin dekat setelah dirinya dilantik jadi Wakil Ketua DPR RI dilantik pada Kamis (30/9/2021) hari ini.
Selain sebagai Wakil Ketua DPR, Lodewijk juga berbicara sebagai Anggota Komisi I yang memang bermitra dengan TNI.
"Di Komisi I ada pergantian Panglima TNI, ya kita menunggu, kita monitor mudah-mudahan Bapak Presiden segera mengajukan calon Panglima TNI," ujar Lodewijk di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (30/9/2021).
Legislator Partai Golkar itu mengatakan Marsekal Hadi Tjahjanto akan purnatugas per 1 Desember tahun ini.
"Sehingga diharapkan sebelum itu dengan massa reses yang insyaallah selesai tanggal 7 (Oktober), kita sudah bisa memiliki panglima TNI. Kalau enggak kita menunggu total waktu persiapan sangat sempit," pungkasnya.
Baca juga: Teka-teki Nama Pengganti Azis Syamsuddin Jadi Wakil DPR RI, Golkar Umumkan Selasa Mendatang

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) RI Pratikno bicara soal kapan Presiden Joko Widodo akan mengirimkan surat presiden (surpres) terkait Panglima TNI.
Pratikno mengatakan surpres tersebut tak dikirim hari ini.
Baca juga: Airlangga Hartarto Beri Alasan Pilih Lodewijk Freidrich Paulus, Gantikan Azis Syamsuddin di DPR RI
"Belum ini tadi barusan saya sampaikan jadi kita akan ajukan secepatnya," kata Pratikno di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (29/9/2021).
Dia menyebut saat ini Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto masa tugasnya masih sampai akhir November
"Jadi kita masih cukup punya waktu," katanya.
Dia pun mengatakan bahwa sudah berkomunikasi kepada Ketua DPR Puan Maharani untuk pengusulan surat panglima itu.
"Tapi kita akan lakukan secepatnya dan ada waktu bagi DPR," pungkasnya.
Dikirim Usai Perhelatan PON Papua
Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin mengatakan sampai saat ini surat presiden terkait Panglima TNI belum diterima di Komisi I.
"Surpres setahu saya belum. Tapi menurut prediksi kami karena Panglima TNI ditunjuk menjadi tanggung jawab dalam pengamanan PON XX di Papua terutama ketika ada tamu negara," kata TB Hasanuddin kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Kamis (23/9/2021).