Berita Padang Hari Ini
VIRAL Oknum Driver Ojol dan Relawan Pembuka Jalan Mobil Ambulans Bersitegang, Ditanggapi Humas RPAI
Viral adanya oknum pengendara (driver) ojek online atau Ojol, yang cekcok dengan relawan yang memandu lajunya mobil ambulans yang membawa pasien anak-
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Viral adanya oknum pengendara (driver) ojek online atau Ojol, yang cekcok dengan relawan yang memandu lajunya mobil ambulans yang membawa pasien anak-anak yang tidak sadarkan diri di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Namun tidak dirinci identitas oknum driver Ojol tersebut yang terekam dengan relawan Patwal Ambulance Indonesia (RPAI)
Video ini viral di media sosial memperlihatkan oknum relawan dari RPAI dengan oknum driver ojek online sempat cekcok di jalanan yang terlihat oleh warga di sekitar.
Setelah ditelusuri, ternyata video viral ini diposting pertama kali oleh akun YouTube @Dajon MV.
Humas RPAI Padang, Insan Kamil Dakoga, saat dihubungi TribunPadang.com mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Kamis (16/9/2021) kemarin.
Namun, ia mengatakan tidak ada maksud dan tujuan untuk memviralkan oknum yang ada di dalam video.
"Tujuan memviralkan bukan untuk ditujukan kepada oknum, tapi terhadap perlakuan oknum masyarakat yang masih belum paham mana kendaraan prioritas seperti ambulans," kata Insan Kamil Dakoga, Jumat (17/9/2021).
Baca juga: UPDATE Harga Emas di Pegadaian Padang Jumat, 17 September 2021: Emas UBS Turun Tipis

Kata dia, kejadian tersebut terjadi pada pagi hari yang membawa seorang pasien anak-anak berumur 9 tahun, yang sedang tidak sadarkan diri.
"Kejadiannya di sekitar Sawahan Kota Padang,dapat informasi adanya ambulans membawa pasien anak-anak umur 9 tahun yang tidak sadarkan diri akibat kecelakaan, sehingga membuat kepalanya terbentur dari Sungai Penuh ke rumah RSUP M Djamil Padang," katanya.
Melihat kondisi korban, tentunya mobil ambulans perlu cepat untuk mengantarkan pasien ke rumah sakit.
Namun, saat sampai di kawasan Sawahan dan ternyata dekat persimpangan lampu merah ada perbaikan jembatan sehingga jalan terhambat.
Selanjutnya, diarahkan ke jalan gang kecil dekat rumah sakit jiwa Dr Yaunin atau Jalan Sawahan II arah ke UUD PMI Kota Padang dan ternyata sedang ramai kendaraan.
"Jalan gang itu macet sekali, karena semua orang mengambil jalan itu. Setelah beberapa lama mobil ambulans ini terhambaf, berinisiatiflah teman-teman ini untuk membuka jalan maju ke depan," kata dia.
Dikatakannya, maju ke depan berencana menghambat laju kendaraan yang ada di depan atau kendaraan yang berlawanan arah agar mobil ambulans dapat lewat.
"Namun, saat dipersimpangan tiga terjadilah kejadian itu dan diminta masyarakat yang berlawanan arah untuk jalan. Kalau diminta kendaraan yang berlawanan arah ini, tentu terhambat ambulans," katanya.
Baca juga: Daftar Kartu Prakerja Gelombang 21, Link Resmi di www.prakerja.go.id, Kuota 754.929 Peserta