Sempat Turun, PPKM Kabupaten Pasaman Kembali Naik ke Level 3, Satgas Belum Dapat Informasi

Koordinator Informasi Publik Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasaman, W Hutabarat mengaku belum mendapat informasi terkait hal itu.

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
TRIBUNPADANG.COM/RIMA KURNIATI
Ilustrasi - Suasana posko penyekatan kendaran di pintu masuk bypass, Padang, saat PPKM darurat diberlakukan beberapa hari terakhir ini. 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kabupaten Pasaman kini berada di PPKM level 3 Covid-19.

Pada periode sebelumnya, Kabupaten Pasaman sempat turun ke level 2.

Koordinator Informasi Publik Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasaman, W Hutabarat mengaku belum mendapat informasi terkait hal itu.

Baca juga: Ramalan Zodiak Kesehatan Hari Ini Selasa, 7 September 2021, Sagitarius Perlu Periksa Mata

"Saya belum dapat data dan informasi, tentunya kami akan merapatkan hal itu. Jika naik level, bupati pasti marah dan bertegas-tegas dan meminta segera melakukan tindakan," kata W Hutabarat, Selasa (7/9/2021).

Gugus tugas, kata dia, akan terus berupaya menurunkan level itu. Bahkan sebelumnya berharap tetap bertahan di level 2, agar siswa bisa belajar tatap muka.

"Sekarang kan anak-anak boleh belajar tatap muka, cuma pakai shift, selang-seling, bukan sekaligus, teknisnya biar sekolah yang memetakan dan itu masih berjalan," jelas W Hutabarat.

Selama penerapan PPKM, sebutnya, Gugus Tugas terus melakukan sosialiasi kepada masyarakat pentingnya protokol kesehatan.

Baca juga: KRONOLOGI Penangkapan Pencuri Kotak Infak Tanpa Busana di Solok, Uang Rp 155 Ribu Turut Disita

Hanya saja menurutnya masyarakat sudah bosan dengan hal itu.

"Kadang-kadang organisasi masyarakat turun ke pasar-pasar, membagikan masker kain. Mereka (masyarakat) sudah mulai menolak, mungkin masyarakat sudah bosan," tegas W Hutabarat.

Ia menuturkan hal demikian tidak hanya dialami oleh Kabupaten Pasaman saja. Namun juga daerah-daerah lainnya di Sumbar.

"Kami datang mereka pakai (masker), kami pulang mereka buka lagi. Rata-rata semua begitu, meski begitu kami tetap mengimbau baik melalui mobil keliling dan lainnya agar menerapkan prokes," jelasnya.

Baca juga: Info BMKG Cuaca Sumbar: Waspada Hujan Lebat di Padang, Bukittinggi hingga Solok Selatan

Saat ini, kata W Hutabarat, Perda Adaptasi Kebiasaan Baru masih berjalan di daerah itu.

Operasi yustisi terus dilakukan petugas gabungan, namun hal itu menurutnya tidak menghilangkan efek jera.

"Tren kasus memang sudah mulai turun, kami terus melakukan sosialisasi."

"Testing tracing terus dilakukan. Jika ada yang positif, tim surveilans tetap turun ke nagari-nagari."

"Sementara untuk vaksinasi sepanjang vaksin ada, masyarakat antusias," tukas W Hutabarat. (*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved