Kuliner
Sajian Kelapa Muda Bakar: Varian Spesial, Minuman Khas di Desa Pauh Barat Kota Pariaman
Kelapa Muda bakar ialah minuman khas yang dapat dijumpai di Desa Pauh Barat, Kota Pariaman, Provinsi Sumatera Barat.
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN- Kelapa Muda bakar ialah minuman khas yang dapat dijumpai di Desa Pauh Barat, Kota Pariaman, Provinsi Sumatera Barat.
Minuman ini adalah variasi sajian kelapa muda, yang melewati proses pemanggangan.
Seorang pedagang kelapa muda bakar, Nurweli (45) mengatakan bahwa minuman ini punya banyak khasiat dan manfaatnya.
Di antaranya, dapat mengobati diabetes, penambah energi atau stamina, mencegah dehidrasi, mengobati insomnia, menghangatkan tubuh dan lain sebagainya.
Nurweli membagikan tips pembuatan kelapa muda bakar versinya, yang diawali dengan memanggang kelapa muda terlebih dahulu.
Baca juga: Suka-duka Penjual Kelapa Muda Bakar di Kota Padang: Awalnya Sepi Pembeli, Sering Kena Air Panas

Baca juga: Pedagang Kelapa Muda di Pariaman Alami Peningkatan Omzet Selama Pandemi Covid-19
Baca juga: Menikmati Kelapa Muda Bakar di Kota Padang, Rio: Prosesnya Dibakar Minimal Selama 1,5 Jam
Berikut hasil pantauan TribunPadang.com, melihat proses pedagang tersebut memanggang kelapa muda:
Dalam sebuah drum (tong besi) yang dimiringkan, terdapat lubang dibawahnya untuk menyalakan api dari kayu-kayu bakar yang disiapkan.
Kelapa muda dimasukkan ke dalam drum tersebut, hingga masak secara sempurna.
Kemudian, kelapa yang sudah menghitam tersebut dikuliti, dan dagingnya dipisahkan ke gelas lainnya.
Sementara itu, air kelapa muda direbus bersama dengan tambahan jahe.
Air rebusan tersebut kemudian dipindahkan ke gelas yang sudah berisi daging kelapa.
Selanjutnya tambahkan gula aren dan serai ke air rebusan tersebut.
Jadilah, sebuah ramuan kelapa muda bakar versi Nurweli.
Ia mengemukakan bahwa kelapa muda bakar tersebut juga bisa ditambahkan dengan madu atau telur, sehingga khasiat yang terkandung semakin baik.
Nurweli mengaku mengetahui cara mengolah kelapa muda bakar tersebut dari seorang kenalan yang berasal dari Provinsi Banten.
“Saat itu dia memberi rekomendasi kepada saya untuk mengolah kelapa muda dengan cara dibakar, dan kata dia punya banyak khasiat untuk tubuh,” kata Nurweli.
Ia mengungkapkan bahwa sebelum ini suaminya mengalami sakit diabetes bertahun-tahun, kemudian sejak diberi tahu oleh kenalannya tersebut.
Ia pun mencoba memberi minum kelapa muda bakar untuk suaminya, sehingga kini sudah sembuh.
“Tiga kali sehari suami saya minum kelapa muda bakar selama tiga bulan, Alhamdulillah sekarang sudah sembuh,” ungkap dia.
Sejalan dengan itu, maka muncullah ide Nurweli untuk menambah menu kelapa muda bakar di kedainya.
Hingga kini, sudah tiga tahun lamanya ia menjual kelapa muda, artinya ia sudah mulai menjual air kelapa muda sejak tahun 2019, sedangkan untuk menu kelapa muda bakar sejak tahun 2020.
Terakhir Nurweli memaparkan bahwa kelapa muda original djual dengan harga Rp 5 ribu, sedangkan kelapa muda bakar dijual dengan harga Rp 10 ribu.
Selanjutnya, kelapa muda bakar yang ditambah madu dan telur dijual seharga Rp 15 Ribu. (TribunPadang.com/Wahyu Bahar)