Kronologi 5 Warga Terseret Ombak di Pantai Pasir Jambak Padang Saat Tamasya, Satu Orang Masih Dicari

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Lima pengunjung terseret ombak di Pantai Pasir Jambak, Kelurahan Pasia Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Peristiwa nahas tersebut terjadi Kamis (26/8/2021) kemarin.

Namun, hingga Jumat ini, tim penyelamat masih melakukan pencarian karena hingga berita ini diturunkan, masih ada satu korban yang belum ditemukan. 

Sementara satu korban meninggal dunia dan 3 orang lainnya berhasil selamat dan kondisinya baik.

"Kami mendapat informasi dari masyarakat, ada orang hanyut di sekitar kawasan Pantai Pasir Jambak, Kelurahan Pasia Nan Tigo," kata Danru Kantor Pancarian dan Pertolongan Padang, Februs Anggara, Jumat (27/8/2021).

Kata dia, laporan masuk sekitar pukul 16.45 WIB ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang.

"Kemarin, kami diinformasikan bahwasanya telah terjadi sebanyak 5 orang terseret ombak. Pada saat sampai di sini, kami mendapatkan informasi kembali kalau sudah ada sebanyak 3 orang diselamatkan," katanya.

Selanjutnya, dilakukan penyisiran dan pencarian di kawasan korban terseret ombak sehingga ditemukan lagi 1 orang.

Dikatakannya, korban tersebut bernama Luki (41) dan dilaporkan meninggal dunia di Puskesmas.

"Sedangkan korban bernama Sabri (9) sampai malam kemarin belum berhasil ditemukan," katanya.

Ia menyebutkan, berdasarkan keterangan keluarga diketahui korban sedang bertamasya dan mandi-mandi di bibir pantai.

"Pada saat mandi-mandi, anak-anak yang diduga tidak dapat berenang ini terseret ombak. Ditolonglah oleh orang tuanya," ujarnya.

Namun, diduga karena orang tuanya kelelahan saat melakukan penyelamatan, akhirnya ikut terseret ombak juga.

"Korban merupakan pengunjung dari Perumahan Tarok Kampung Jua, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumbar," katanya.

Ia menjelaskan, kalau korban merupakan satu keluarga yang sedang mengunjungi objek wisata Pasir Jambak.

Jumat (27/8/2021) pagi, petugas pencarian masih melakukan pencarian terhadap satu orang pengunjung yang terseret ombak di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), 

Diketahui, ada 5 orang dilaporkan terseret ombak pada Kamis (26/8/2021) sore.

Petugas telah berhasil menemukan sebanyak 4 orang korban, dengan kondisi 3 selamat dan 1 orang meninggal dunia.

Baca juga: 5 Orang di Pantai Pasir Jambak Terseret Ombak, TIm SAR: 1 Meninggal Dunia dan 1 Masih Dicari

Namun, sampai hari ini masih ada satu orang korban lagi dalam pencarian petugas gabungan.

Pantauan TribunPadang.com, terlihat petugas Basarnas, Sat Brimobda Sumbar, dan masyarakat sekitar melakukan pencarian bersama-sama menggunakan kapal.

Petugas melakukan pencarian dengan menyisiri area lokasi hilang dan arah ke tengah laut.

Sebelumnya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang, Asnedi, sebut satu orang korban hanyut yang sudah ditemukan dilaporkam meninggal dunia, Kamis (26/8/2021).

Baca juga: Tim SAR Kerahkan 8 Personel Lakukan Pencarian, Terima Laporan Orang Tenggelam di Pantai Pasir Jambak

Sebelumnya, seorang korban dilaporkan kritis setelah ditemukan oleh petugas pencarian di kawasan Pantai Pasir Jambak, Kelurahan Pasia Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Pantauan TribunPadang.com di lokasi kejadian terlihat petugas Basarnas, Polisi, pihak keluarga, dan masyarakat.

"Korbannya ada 5 orang, dan selamat sebanyak 3 orang. 1 orang sudah berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan 1 lagi masih dalam pencarian," kata Asnedi.

Ia menjelaskan, korban dilaporkan terseret ombak di Pantai Pasir Jambak, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.

Baca juga: UPDATE Orang Tenggelam di Pasir Jambak Padang, Asnedi: 4 Warga Terseret Ombak, 3 Sudah Ditemukan

"Korban selamat bernama Sakti (11), Riski (14), dan Dika (34)," ujarnya.

Selain itu, korban yang juga sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia bernama Luki (41).

Sedangkan untuk korban dalam pencarian bernama Sabri (11).

"Semuanya merupakan warga Kecamatan Lubul Begalung, Kota Padang, Sumbar," katanya. (*)