Di Hadapan Mendes PDTT, Gubernur Sumbar Bicara Basis Nagari: Kami akan Berikan yang Terbaik
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) RI, Abdul Halim Iskandar melakukan kunjungan kerja ke Padang Pariaman.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) RI, Abdul Halim Iskandar melakukan kunjungan kerja ke Padang Pariaman, Sumbar, Jumat (27/8/2021).
Dalam kunjungan kerja tersebut, Abdul Halim Iskandar datang bersama rombongan disambut langsung oleh Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi.
Mahyeldi berharap dengan perhatian Mendes PDTT akan menghadirkan hal positif untuk Sumbar ke depan.
Baca juga: Menteri Desa PDTT di Padang Pariaman: Alfamart dan Indomaret Jangan Dikasih Izin Masuk ke Desa
Ia menyebut Padang Pariaman ialah salah satu lumbung beras di Sumbar, hamparannya sangat luas dan datar.
Hal tersebut yang membuat teknologi pertanian bisa masuk ke daerah itu.
"Kuncinya ialah kesediaan air, maka perlu embung. Tidak cukup satu, perlu tambahan yang lain," pinta Mahyeldi.
Menurut Mahyeldi Sumbar pada umumnya dan Padang Pariaman khususnya, keberadaan nagari itu menjadi sentral di dalam pembangunan.
Baca juga: Manajer Semen Padang FC Apresiasi Kick Off BRI Liga 1: Semoga Bisa Berjalan Lancar Sampai Akhir
Apalagi Padang Pariaman punya potensi yang ada di perantauan.
"Kehadiran Pak Menteri di nagari, mendorong potensi rantau menyatu dengan kampung halaman, namanya rantau dan ranah," tutur Mahyeldi.
Di samping itu, Pemprov Sumbar juga menggerakan nagari sebagai basis kekuatan, bahkan dalam penanganan Pandemi Covid-19, juga diterapkan istilah nagari tageh bekerja sama dengan kepolisian.
"Jadi memang nagari ini basis karena tingkat penyatuan masyarakat sangat kuat," tutur Mahyeldi.
Pemprov Sumbar, sebut Mahyeldi, terus memberikan dorongan dan dukungan, seperti dinas PMD mengumpulkan posyandu dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) berbasis nagari dan kelurahan.
Baca juga: Menteri Parekraf Sandiaga Uno Tiba di Kota Pariaman, Disambut Antusias oleh Warga
Permasalahannya berkaitan dengan serapan dana, makanya di back up dengan penguatan SDM.
Dikatakan Mahyeldi, serapan dana desa di Sumbar persentasenya sudah di atas rata-rata nasional, tapi masuk 10 besar.
"Kebijakan yang dilakukan Pak Jokowi dengan memperhatikan desa dan dukungan anggaran untuk itu, ini sejalan dan selaras dengan semangat Sumbar."
"Kami bertekad memberikan yang terbaik untuk Pak Menteri dan Pak Jokowi," tutur Mahyeldi. (*)