KIPI Bagian Dada Bengkak Seusai Divaksin Ditemukan di Pariaman, Kadiskes: Dalam Pemantauan Dokter
dugaan sementara dokter terkait, sakit yang diderita Adinda bukan disebabkan oleh efek suntik vaksin.
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: afrizal
“Adinda jungkir balik, menahan payudaranya yang sakit, tak tahan dia menahannya,” ujar Marleni.
Ia dan keluarga panik dan langsung memberitahu bidan setempat.
“Adinda saya beri obat paracetamol, serta mengompres bagian yang bengkak, namun tak ada perubahan, oleh sebab itu kami langsung ke rumah bidan setempat, dan dikasih pil anti bengkak, anti nyeri, dan obat untuk menyusutkan bagian yang bengkak,” kata Marleni.
Setelah dari bidan, kata Marleni kondisi Adinda semakin mambaik
Namun tetap ada benjolan di bagian payudara anaknya.
Senin (23/8/2021) Adinda dirujuk ke RS Sadikin berdasarkan arahan dari pihak puskesmas.
Dikatakan Marleni, anaknya kini sudah diperiksa oleh dokter bedah di RS Sadikin.
Kondisi terkini, bengkaknya di bagian dadanya sudah berkurang, namun masih ada benjolan.
Sementara rasa sakitnya masih ada.
“Kini, kita akan tunggu pemeriksaan lanjutan dari dokter di RS Sadikin sampai tanggal 30 Agustus 2021,” ucap dia.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Nazifah ketika dikonfirmasi mengatakan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) setelah divaksin yang terjadi pada Adinda, sudah ditangani oleh timnya.
Nazifah menambahkan, setelah ditangani oleh dokter bedah, sekarang Adinda sedang dalam pemantauan dokter.
“Sudah diberi obat sampai tanggal 30 Agustus 2021, baru kontrol lagi,”kata Nazifah.
Diagnosa dokter akan keluar tanggal 30 Agustus 2021 setelah melihat perkembangannya.
Lanjut dia, dugaan sementara dokter terkait, sakit yang diderita Adinda bukan disebabkan oleh efek suntik vaksin.