Kisah Inspiratif
Curhat Tukang Ojek Becak Motor Pantai Air Manis: Pulang dengan Tangan Kosong, karena Sepi Pengunjung
Para tukang ojek becak motor objek wisata Pantai Air Manis Padang mengeluh tidak ada pemasukan selama objek wisata ditutu
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Para tukang ojek becak motor objek wisata Pantai Air Manis Padang mengeluh tidak ada pemasukan selama objek wisata ditutup.
Afdal (46), warga Pantai Air Manis yang menjalani pekerjaan tiga tahun terakhir, mengungkapkan dampak selama pantai ditutup.
Menurut Afdal, sejauh ini pemasukannya dari ojek becak motor tersebut sama sekali tidak ada.
"Sama sekali tidak ada, orang tidak boleh masuk, terpaksa kami tidak bekerja hanya di rumah," kata Afdal saat ditemui menunggui wisatawan sambil menaiki becak motornya, Rabu (25/8/2021).
Untuk menutupi biaya yang menjadi kebutuhan sehari-hari keluarganya, disokong oleh usaha sang istri berjualan gorengan di depan rumah.
"Untung istri jualan, kalau tidak, mungkin berutang juga ke tetangga," ungkapnya.
Afdal menceritakan awal melayani wisatawan dengan becak motor, bermodalkan satu sepeda motor dan uang Rp 5 Juta.
Uang tersebut digunakan untuk memodifikasi becak motornya, agar nyaman ditumpangi oleh pengunjung serta wisatawan.
"Motor juga dipasang atap, diberi umbul-umbul dan pernak pernik lain, biar nyaman," ungkapnya.
Menurutnya, saat hari normal Senin hingga Jumat pendapatannya bisa Rp 100-Rp 150 ribu dalam sehari.
Sementara pada akhir pekan, Sabtu dan Minggu bisa membawa Rp 300 Ribu.
Sejauh ini menurutnya, tarif becak motornya terbilang murah hanya Rp 5000 per orang yakni rute membawa pengunjung sambil bekeliling sekitar pantai.
Namun sejak pandemi covid-19, pengunjung yang menaiki becak motornya turun drastis.
"Bisanya pengunjung yang banyak pakai ojek becak motor ini orang dari luar, dan mereka rombongan. Kalau sejak covid-19, orang jarang ke pantai, ekonomi juga susah," kata Afdal.
Afdal mengaku, meskipun objek wisata Pantai Air Manis Padang sudah mulai dibuka, pendapatannya hari ini belum ada sama sekali.
"Sudah disini sejak jam 11 tadi pagi bahwa hingga jelang sore, belumlah ada yang naik becak motor ini. Kondisi serupa juga terjadi, kemarin yang hampir sama. Akhirnya, kita terpaksa pulang dengan tangan kosong," ungkapnya.
Afdal berharap, Pantai Air Manis Padang bisa ramai dikunjungi lagi, sebab kebanyakan warga sekitar bergantung pada kunjungan wisatawan.

Baca juga: Pesona Wisata Bahari Mentawai: Titik Gulung Ombaknya, Spot Surfing yang Paling Diminati Wisatawan
Pendapatan Berkurang
Dilansir TribunPadang.com, objek wisata Pantai Air Manis Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) kembali dibuka pada Rabu (25/8/2021)
Manajer Objek Wisata Pantai Air Manis Padang, Rizki Rahmat Dani mengatakan, objek wisata ini sudah ditutup sejak 8 Juli 2021 yang lalu.
Setelah keluarnya Surat Edaran (SE) Wali kota Padang, barulah Pantai Air Manis dibuka kembali.
"Iya, karena sudah ada SE baru dikeluarkan, hari ini (Rabu-red) jam 2 kita buka," kata Rizki, Rabu (25/8/2021).
Menurutnya, selama ditutup pendapatan daerah dari objek wisata Pantai Air Manis tidak ada sama sekali.
Selama ditutup, beberapa petugas juga bekerja di rumah, hanya beberapa petugas yang memantau pengunjung yang masih datang dan meminta mereka kembali pulang.
Baca juga: Tak Punya Kartu Vaksin, Pengunjung Objek Wisata Pantai Air Manis Padang Disuruh Putar Balik

Rizki menambahkan, biasanya rata- rata pengunjungan pada hari Senin sampai Jumat sekitaran 100 sampai 200 orang.
Sementara pada akhir pekan melonjak menjadi 500 sampai 1000 pengunjung.
"Selama tutup pendapatan tidak sama sekali nol, hari biasa omset sekitar Rp 2 sampai 5 Jutaan per hari," ungkapnya.
Rizki memperkirakan, selama ditutup pendapatan yang hilang sekitar Rp 150 Juta sampai Rp 200 Jutaan per bulan.
Menurutnya, pengunjung Pantai Air Manis saat ini masih sepi, dikarenakan masih PPKM level IV.
Ia berharap, dengan dibuka kembali objek wisata ini, pengunjung bisa meramaikan kembali dan ekonomi masyarakat bisa membaik lagi. (TribunPadang.com/Rima Kurniati)