Respon Gubernur Sumbar Mahyeldi PPKM Level 4 Kota Padang Diperpanjang Sampai 9 Agustus

Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) diperpanjang hingga 9 Agustus 2021

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
ist
Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) diperpanjang hingga 9 Agustus 2021. 

Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan tidak ada aturan yang berbeda dari PPKM Level 4 yang sekarang dengan yang sudah diberlakukan sebelumnya.

"Untuk menindaklanjuti itu, kita kan sudah punya Perda Adaptasi Kebiasaan Baru," kata Mahyeldi saat ditemui, Selasa (3/8/2021).

Baca juga: Reaksi Gubernur Sumbar Mahyeldi Dianggap Tak Peduli dengan Labor FK Unand: Silakan Saja!

Baca juga: Instruksi Gubernur Sumbar Mahyeldi dalam Memperingati HUT ke-76 Kemerdekaan RI

Menurutnya, PPKM level 4 ini diberlakukan sebagai upaya dalam pengendalian kasus Covid-19.

Selain upaya itu, pihaknya juga memastikan ketersediaan pasokan oksigen untuk pasien Covid-19.

"Untuk ketersediaan oksigen, kita sudah lakukan langkah-langkah. Wagub sudah berangkat langsung ke Pekanbaru. Sudah bertemu juga Gubernur Riau."

"Kemudian juga bertemu Gubernur Sumsel dan Gubernur Sumatera Utara. Pemprov juga sudah mengecek ketersediaan oksigen di penyedia," tambah Mahyeldi.

Baca juga: Gubernur Mahyeldi Sambangi Nakes, Setelah Tambah Ventilator serta Amankan Pasokan Beras dan Oksigen

Baca juga: Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi Borong, Lado Pedagang di Pasar Kayu Tanam

Baca juga: Mahyeldi Klaim Persediaan Oksigen untuk Sumbar Aman dan Tercukupi, Berkat Provinsi Tetangga

Tak hanya itu, kata Mahyeldi, setiap rumah sakit yang menjadi rujukan Covid-19 juga tengah merekrut tenaga kesehatan yang akan menangani pasien.

"Tapi semuanya kan tergantung anggaran," ucap Mahyeldi.

Mahyeldi menjelaskan, Pemprov Sumbar tahun 2021 ini harus mencari dana Rp300 miliar.

Dana sebanyak itu diperuntukkan untuk dana kesehatan. 

Baca juga: Temui Mahyeldi Kabid Hukum Polda Sumbar Sampaikan Proyek Perubahan Nagari Tageh Bidang Hukum

Baca juga: Gubernur Mahyeldi: Jangan Semua Pasien Covid-19, Dibawa ke RSUP M Djamil Padang

"Jumlah sebanyak itu untuk menutupi hutang termasuk hutang ke laboratorium Unand itu."

"Besarannya sesuai yang dimintakan itu, itu hutang kita, kita alokasikan untuk itu, total Rp300 miliar," jelas Mahyeldi.

Saat ini, sebutnya, Sumbar tengah mencari cara untuk memenuhi kebutuhan itu.

"Kita sudah bahas dengan tim anggaran,  sisa-sisa tender segala sesuatunya akan kita alokasikan untuk membayar hutang itu," ungkap Mahyeldi. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved