Nelayan Pariaman Hilang Kontak
Kisah Nelayan Pariaman Terombang-ambing di Laut setelah Kapal Karam, Bertahan Pakai Pelampung Bocor
Sekelompok nelayan dari Desa Taluak, Kota Pariaman, sempat terombang-ambing di tengah laut setelah kapalnya karam.
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Saridal Maijar
"Anggota saya beri tali untuk mengikatkan badannya ke perahu, sementara itu ban dalam (pelampung) yang ada hanya tiga buah, dua buah berukuran besar, dan satu buah berukuran kecil," ujarnya.
Ia menguraikan, dua buah ban dalam berukuran besar ditopang oleh empat dan tiga orang dari nelayan tersebut.
Baca juga: Seorang Nelayan di Padang Pariaman Sempat Dilaporkan Hilang, Kalaksa BPBD: Terombang-ambing 3 Mil
Sementara itu ban dalam yang berukuran kecil juga digunakan oleh ia dan dua orang rekannya.
Dia mengungkapkan, bahwa pelampung yang ia kenakan juga mengalami kebocoran.
"Jika angin dalam pelampung itu habis, maka juga habislah nyawa kita bertiga," ujar dia.
Saat itu, ia mengaku menggantungkan hidup hanya kepada ban dalam yang bocor tersebut.
Namun ajaibnya, ban dalam yang bocor tersebut tak kunjung habis anginnya.
"Di sanalah saya merasakan kuasa Tuhan, angin tetap keluar namun tak kunjung habis," ucap Ref.
Baca juga: Prakiraan Gelombang Perairan Sumatera Barat Hari Ini Senin 7 Juni 2021, Nelayan Diharapkan Waspada
Hingga pagi pada hari Minggu (1/8/2021), Ref dan rekan-rekannya berusaha mendekati kapal bagan dari arah Kota Padang.
"Untuk menyelamatkan diri tentu kita berenang ke arah kapal yang terdekat, dan saat itu kami melihat kapal bagan."
"Hingga akhirnya kami dibantu untuk kembali ke darat, tepatnya di kawasan Pasir Jambak Kota Padang," kata dia lagi.
Ia mengatakan, meski telah mengalami kejadian hampir nyawanya melayang tersebut, sore Senin (2/8/2021) sekelompok nelayan Desa Taluak tersebut akan mencari perahu mereka yang tenggelam. (*)