Olimpiade Tokyo 2021
Fakta-fakta Anthony Ginting vs Antonsen: Wakil Indonesia Ternyata Kalah Peringkat
Ada beberapa fakta menarik yang tersaji jelang babak perempat final Olimpiade 2021 cabor bulutangkis di tunggal putra yang mempertemukan
TRIBUNPADANG.COM - Ada beberapa fakta menarik yang tersaji jelang babak perempat final Olimpiade 2021 cabor bulutangkis di tunggal putra yang mempertemukan Anthony Sinisuka Ginting vs Anders Antonsen.
Perebutan tiket semifinal Olimpiade 2021 antara Anthony Ginting vs Anders Antonsen akan berlangsung di Musashino Forest Plaza, Court 1, Sabtu (31/7/2021) pukul 10.20 WIB.
Laga ini dapat Anda saksikan melalui siaran langsung TVRI, Indosiar dan live streaming Vidio.com.
Baca juga: Ini calon Lawan Ganda Putra Indonesia di Olimpiade Tokyo 2021 Pada Babak Semifinal
Baca juga: Berhasil Meraih Mendali di Olimpiade Tokyo 2021, ini Rekor yang menunggu Hendra Setiawan

Baca juga: Melaju ke Babak Semifinal Hendra/Ahsan Menjaga Asa Indonesia di Ganda Putra Olimpiade Tokyo 2021
Pertemuan ini menjadi keempat kalinya bagi Antonsen kala bentrok dengan Ginting di berbagai ajang.
Anthony Ginting diharapkan untuk bisa berbicara banyak di Olimpiade 2021, termasuk menyumbangkan medali emas.
Tersingkirnya Jonatan Christie membuat beban di pundak Ginting semakin bertambah.
Sedangkan Antonsen mencoba untuk menciptakan partai final idaman All Denmark dengan kompatriotnya, Viktor Axelsen.
Berikut deretan fakta menarik yang tersaji jelang duel Ginting vs Antonsen, dilansir dari berbagai sumber;
Baca juga: Ganda Putra Indonesia Tersingkir di Olimpiade Tokyo 2021, Kevin Sanjaya Sampai Banting Raket
1. Ambisi Bayangan Axelsen untuk Patahkan Tren Negatif
Kehebatan Viktor Axelsen membuat Anders Antonsen minim sorotan.
Padahal ia punya prestasi yang cukup mumpuni dan harus diwaspadai Anthony Ginting di perempat final Olimpiade Tokyo 2021.
Antonsen sudah menunjukkan sinarnya sebagai salah satu calon bintang masa depan lewat sukses menjadi juara dunia junior di 2015.

Namun kegemilangan Axelsen selama bertahun-tahun menutup sinar Antonsen.
Axelsen selalu dianggap pebulu tangkis nomor satu Denmark.
Padahal Antonsen juga punya kiprah yang terbilang meyakinkan.
Dalam kurun waktu empat tahun usai juara dunia junior, Antonsen menembus final Kejuaraan Dunia 2019 meski harus menelan kekalahan dari Kento Momota.
Konsistensi Antonsen pun terlihat dari peringkat BWF.
Ia saat ini ada di posisi ketiga dunia, hanya kalah satu strip dari Axelsen.
Tak heran jika Antonsen saat ini disebut sebagai bayangan dari Axelsen.
Akan tetapi, meski memiliki rangking yang lebih baik dari Ginting, rekor pertemuan keduanya justru berpihak kepada andalan Indonesia.
Dari tiga laga, Ginting selalu meraih kemenangan.

2. Peluang Ginting Menapak ke Babak Semifinal
Salah satu faktor kenapa Ginting layak dijagokan karena melihat rekor pertemuan kedua pebulu tangkis.
Anthony Ginting selalu keluar sebagai pemenang di tiga pertemuan terakhir melawan Antonsen.
Pertemuan pertama mereka terjadi di babak 8 besar Malaysia Masters 2018. Ginting menang dua dengan skor 21-14 dan 21-14.
Pertemuan berikutnya terjadi di China Open pada 2019 yang berakhir dengan kemenangan Ginting lewat rubber game 18-21, 21-5, dan 21-14.
Pertemuan terakhir digelar di Indonesia Masters pada 2020. Ginting kembali menang rubber game dengan skor 21-17, 21-15, dan 21-9.
3. Anthony Ginting Kalah Peringkat dari Antonsen
Meski secara rekor pertemuan Anthony lebih di atas angin.
Namun peringkat BWF Anders Antonsen masih berada di atas Ginting.
Hal ini tentunya menjadi motivasi tersendiri bagi Antonsen jelang laga perempat final besok.
Berdasarkan rangking BWF, Antonsen menempati peringkat ketiga dunia di bawah Kento Momota dan rekan satu negaranya Viktor Axelsen.
Sedangkan Anthony Ginting sendiri saat ini berada di peringkat kelima dunia untuk nomor tunggal putra.
(Tribunnews.com/Giri)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta Menarik Anthony Ginting vs Antonsen Olimpiade 2021: Ambisi Bayangan Axelsen Putus Tren Negatif