Performa Apik Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan tidak Lepas dari Peran Besar Keluarga
Berhasil melaju ke babak semifinal cabang bulutangkis di Olimpiade Tokyo 2021 ternyata ini rahasia Ahsan Dan Hendra.
TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Berhasil melaju ke babak semifinal cabang bulutangkis di Olimpiade Tokyo 2021 ternyata ini rahasia Ahsan Dan Hendra.
Sejak awal babak grup The Daddies selalu tampil konsisten tanpa terkalahkan, begitu juga saat memasuki babak penyisihan.
Melihat track record Ahsan/Hendra pada gelaran kali ini mereka digadangkan mampu untuk meraih mendali emas.
Namun tidak bisa dipungkiri bahwa dalam kiprah pemain yang sudah menjadi ayah ini ternyata ada dukungan besar dari kelurga mereka masing-masing.
Baca juga: Ganda Putra Taiwan Lee/Wang Kaget Jumpa Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada Semifinal
Sepak terjang menawan yang dipertontonkan Ahsan/Hendra usut punya usut ada peran besar dari keluarga.
Bagi Juara Dunia 2013, 2015, dan 2019 itu, semangat keluarga adalah motivasi terbesar selama tampil di ajang Olimpiade.
Ahsan/Hendra selalu memanfaatkan fasilitas telepon dan video call di waktu luangnya untuk menghubungi istri dan anak-anaknya di Tanah Air.
"Kalau ada waktu luang pasti telpon-telponan sama istri dan anak. Mereka selalu memberi semangat dan doa biar saya terus menang," kata Ahsan, seperti yang dikutip dari laman resmi PSBI.
Lebih lanjut, Ahsan/Hendra menyinggung soal peluang mereka meraih medali emas di Olimpiade 2021.
Baca juga: The Daddies Menang di Perempat Final cabang Bulutangkis, ini Semifinal Pertama Mohammad Ahsan
The Daddies mengatakan bahwa tak ingin terlalu memikirkan hal tersebut. Yang terpenting bagi keduanya ialah fokus pada laga selanjutnya.
"Kami tidak mau mikir medali dulu, masih ada beberapa pertandingan lagi dan lawannya pasti berat jadi mau fokus dan mempersiapkan diri saja dulu," ujar Ahsan menambahkan.
Hendra kemudian menambahkan bahwa laga selanjutnya jelas tak akan mudah bagi dirinya dan Ahsan.
Rupanya, keberhasilan The Daddies melangkah ke semifinal membawa catatan tersendiri untuk sosok Mohammad Ahsan.
Pemain berusia 33 tahun itu akhirnya 'pecah telur' untuk mencapai babak semifinal di event sekelas Olimpiade.
Pada dua edisi sebelumnya, Ahsan selalu gagal menepak babak empat besar itu.