Jatuh dari Pohon Duku
Donasi untuk Fajri Bocah Terjatuh dari Pohon Demi Belajar Daring di Pesisir Selatan Masih Kurang
Fajri telah menjalani operasi pada Senin (26/7/2021) usai terjatuh dari pohon duku hingga tertusuk besi cor di ketiak hingga tembus leher.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: afrizal
"Anak itu baru pulang sekolah. Kebetulan si anak meminta paket untuk daring. Orangtua menjawab, tidak ada uang, Nak. Tunggu ayah, ayah baru bekerja 15 hari."
"Jadi sang anak menjawab, biar lah Bu aku mengambil buah duku untuk dijual agar bisa membeli paket, dan sang anak mulailah mengambil buah duku tersebut sehingga terjadi musibah tersebut," jelas tante korban, Eka.
Baca juga: Bocah Pessel Jatuh dari Pohon Demi Belajar Daring, Kini Tertahan di Rumah Sakit karena Tak Ada Uang
Baca juga: Insiden Warga Terseret Ombak di Objek Wisata, Pantai Kito Kabupaten Pesisir Selatan: Ini Kata Warga
Korban terinjak dahan pohon duku lapuk, dan saat jatuh tertusuk besi cor tembus ketiak sampai ke leher.
Beruntung seorang rekan korban melihat kejadian tersebut.
Rekannya memotong besi tersebut dengan menggunakan gergaji.
Setelah besi berhasil dipotong, korban langsung dibawa ke puskesmas terdekat.
"Bayangkan yang memotong besi itu rekan sepermainannya, terpikir olehnya kalau dicabut tidak mungkin, makanya dicari alat untuk memotong," ujar Eka.
Setelah dipotong, kata Eka, teman korban langsung memanggil kakek Fajri langsung dibawa tetangga dua orang ke puskesmas, dari puskesmas diminta rujuk ke Painan.
Namun ibu Fajri keberatan bila dirujuk ke Painan sehingga langsung dibawa ke M Djamil Padang.
Eka menuturkan, pihak rumah sakit mengatakan baru sekali menangani pasien yang seperti itu.
Sebab, kalau seandainya besi dicabut, akibat fatal.
Pembuluh darah bisa pecah, dikhawatirkan dokter pembuluh juga tidak ada.
Oleh karena itu ditunggu dokter yang menangani organ tubuh itu baru bisa dioperasi.
"Operasi tidak murah, kami bersyukur walaupun tidak punya biaya, operasi tetap dilaksanakan. Operasi telah berjalan, sekarang memikirkan untuk biaya keluar rumah sakit," ungkap Eka.
Eka mengatakan, kondisi keluarga Fajri kurang mampu, tidak memiliki BPJS.