Berita Padang Hari Ini
Reka Ulang Adegan Perkara Remaja di Padang, Dugaan Lakukan Penganiayaan Hingga Tewaskan Korban
Rekontruksi perkara tindak pidana aksi penganiayaan secara bersama-sama hingga menghilangkan nyawa seseorang
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Rekontruksi perkara tindak pidana aksi penganiayaan secara bersama-sama hingga menghilangkan nyawa seseorang.
Pelaku diketahui berinisial GS panggilan G (16) seorang oknum pelajar yang beralamat di Jalam Raya Pagang, Kelurahan Kurao Pagang, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Akibat ulah pelaku dan teman-temannya, 1 orang korban inisial An mengalami kritis di rumah sakit dan satu lagi inisial Fa meningga dunia.
Kejadian ini terjadi di kawasan By Pass Km 11 Sungai Sapih, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Selasa (20/7/2021) pukul 03.00 WIB.
Pantauan TribunPadang,com, Senin (26/7/2021) hari ini dilaksanakan rekontruksi dengan 11 adegan reka ulang kejadian ini.
Rekontruksi atau reka ulang diawali adegan saksi inisial Ri dan Ab menjemput pelaku inisial GS (16) dengan sepeda motor.
Selanjutnya, ketiganya naik satu kendaraan dan juga ikut ayah inisial GS (16) ke lokasi menggunakan sepeda motor.
Berselang kemudian, pelaku dan teman-temannya menuju kawasan By Pass dekat Balai Kota Padang.
Lewatlah korban dan teman-temannya. Lalu pelaku bersama inisial Ab mengejar korban bersama-sama.
Kejadian berlanjut, dimana pelaku melempar balok kayu, sehingga mengenai kepala belakang korban berinisial An yang posisinya masih di atas kendaraan.
Akibatnya korban inisial An jatuh tertelungkup dengan kaki terhimpit kendaraan, dan korban inisial Fa juga ikut terjatuh dengan keadaan tertelentang.
Peragaan selanjutanya, pelaku inisial GS (16) mengambil lagi balok kayu yang dilempar dan korban inisial Fa sempat berdiri untuk lari.
Pelaku inisial GS (16) yang telah mendapatkan balok kayu memukulkannya sebanyak 1 kali ke arah kaki korban inisial An yang masih tertelungkup.
Setelah itu, inisial Ab membawa pelaku dari lokasi atau tempat kejadian perkara (TKP).
Sedangkan, teman korban berinisial Fa mengangkat korban inisial An yang masih dalam kondisi sadar dan masyarakat lainnya mengangkat korban inisial Fa.
"Tadi telah dilakukan rekontruksi dugaan tindak pidana penganiayaan secara bersama-sama oleh petugas Reskrim, Jaksa, Penasehat Hukum (PH), dan hadir juga keluarga korban," kata Kasubbag Humas Polresta Padang, Ipda Adha Tawar, Senin (26/7/2021).
Pihaknya menduga, pelaku dan korban merupakan pelaku aksi tawuran di Kota Padang, Sumbar.
"Biasanya tidak saling kenal, dan acak saja memilih lawannya," katanya.
Baca juga: Seorang Lelaki di Pasaman Barat Tewas Tergantung, Pakai Tali Nilon di Tower Listrik Tegangan Tinggi

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda, mengatakan telah mengamankan seorang laki-laki yang diduga melakukan aksi penganiayaan secara bersama-sama yang mengakibatkn orang meninggal dunia.
Kata dia, pelaku bersama temannya diduga melakukan aksi kekerasan terhadap remaja lainnya yang lewat di kawasan By Pass Km 11 Sungai Sapih, Kecamatan Kuranji, Kota Padang.
"Kemudian pelaku ini melalukan kekerasan fisik terhadap korban dengan cara memukulkan balok ke kepala korban ketika mengendarai sepeda motor," ujar Kompol Rico Fernanda.
Akibatnya, kata dia, korban terjatuh dari sepeda motor yang mana kejadiannya terjadi sekitar pukul 03.00 WIB pada Selasa (20/7/2021) silam.
"Berdasarkan keterangan pelaku, teman-temannya juga ikut serta melakukan kekerasan ini. Namun, untuk teman-temannya masih dalam pengejaran," katanya.
Dikatakannya, pada Selasa (20/7/2021) pihaknya berhasil mengamankan 4 orang remaja di Kecamatan Nanggalo, Kota Padang.
"Kami telah amankan sebanyak 4 orang. Namun, setelah dilakukan penyelidikan, baru 1 orang ditetapkan sebagai tersangka inisial GS (16)," katanya.
Kompol Rico Fernanda mengatakan, motif pelaku terungkap setelah dilakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.
Ia menjelaskan, kalau pelaku berkelompok dan pihak korban juga memiliki kelompok pada waktu kejadian.
"Bahwa memang 2 kelompok ini adalah anak-anak yang diduga sering terlibat tawuran pada malm hari di Kota Padang," katanya.

Dikatakannya, korban diperkirakan ada sebanyak 5 kendaraan sepeda motor dan berboncengan sedang lewat.
Awalnya, kata dia, berdasarkan keterangan pelaku disebutkan kalau kelompok korbanlah yang memukul teman dari pelaku.
"Karena tidak senang, mereka mencegat rombongan korban. Namun, teman2 korban lainnya melarikan diri dan tinggallah korban 2 oeang. Akibatnya 1 orang meninggal dunia dan 1 lagi kritis di rumah sakit," katanya seraya menjelaskan terhadap pelaku diterapkan Peradilan Anak.(*)