Berita Pesisir Selatan Hari Ini

Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pesisir Selatan Tanggapi, Soal Musibah 3 Warga Terseret Ombak

Pemkab Kabupaten Pesisir Selatan melalui Dinas Pariwisata, pemuda, dan Olahraga Pesisir Selatan menanggapi terkait adanya tiga pengungjung atau wisata

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
ISTIMEWA/DOK.POLSEK LINGGO SARI BAGANTI
Suasana warga mengantar korban ke puskesmas terdekat, setelah terseret arus ombak di objek wisata Pantai Kito Muara Air Haji, Nagari Pasar Lama Air Haji, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kapbupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), Minggu (25/7/2021). 

TRIBUNPADANG.COM - Pemkab Kabupaten Pesisir Selatan melalui Dinas Pariwisata, pemuda, dan Olahraga Pesisir Selatan menanggapi terkait adanya tiga pengungjung atau wisatawan yang terseret ombak.

Sebelumnya, sebanyak 3 orang pengunjung terseret ombak di kawasan objek wisata Pantai Kito Air Haji, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar).

Peristiwan ini terjadi pada Minggu (25/7/2021) dan mengakibatkan 1 orang korban meninggal dunia.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Pesisir Selatan, Hadi Susilo, turut berduka atas kejadian tersebut.

"Kami turut berduka atas peristiwa tersebut yang terjadi pada saat mereka sedang menikmati berwisata di Pantai Kita," kata Hadi Susilo, Senin (26/7/2021).

Ia menyebutkan, kejadian ini perlu mendapat perhatian semua pihak dari warga yang berwisata maupun pengelola sendiri.

"Kejadian ini tentu perlu menjadi perhatian semua pihak, baik warga yang berwisata maupun pengelola agar lebih berhati-hati dan mengedepankan asas keselamatan," ujar Hadi Susilo.

Hadi Susilo menyebutkan, perlu adanya imbauan kepada pengunjung dan kalau bisa dilengkapi dengan rambu-rambu untuk kewaspadaan di kawasan wisata.

"Sejauh ini, di beberapa kawasan yang ada pengelolanya sudah ada petugas pengawasan seperti Pantai Carocok Painan, Cingkuak, Pulau Setan, dan objek lainnya yang telah memiliki pengelolaan," katanya.

Pihaknya berharap, berkembang wisata di tingkat Nagari juga diikuti dengan manajemen pengelolaannya.

"Mudah-mudahan berkembangnya destinasi wisata di tingkat Nagari juga diikuti dengan manjemen pengelolaannya. Dan, ini bisa diinisiasi oleh komunitas di tingkat Nagari seperti pemuda, Bumnag dan lain-lain," katanya.

Baca juga: Insiden Warga Terseret Ombak di Objek Wisata, Pantai Kito Kabupaten Pesisir Selatan: Ini Kata Warga

Kronologi 3 Orang Terseret Ombak di Kawasan Objek Wisata Pantai Kito Pesisir Selatan

Dilaporkan Terseret Arus Ombak

Dilansir TribunPadang.com, sebanyak 3 orang warga terseret arus ombak di kawasan objek wisata di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 17.00 WIB pada Minggu (25/7/2021) di Objek Wisata Pantai Kito Muara Air Haji, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pessel.

Korban diketahui bernama Jonatan (16), Hendra (45), dan Alul (20) yang merupakan warga Koto Panai, Kenagarian Air Haji, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pessel.

Akibat kejadian ini membuat korban bernama Alul (20) meninggal dunia, sedangkan 2 korban lainnya selamat.

Andrik (22) pedagang yang berada di sekitar lokasi kejadian mengataka kalau korban bermain air di kawasan Pantai Kito sudah sekitar pukul 16.00 WIB.

"Sesudah Ashar, korban ini sudah mandi-mandi di pantai. Informasinya, mereka sedang melakukan perayaan. Namun, kurang tau pasti perayaan dalam rangka apa," ujar Andrik (20), Senin (26/7/2021).

Selanjutnya, pergi main ke pantai membawa keluarga, dan kebiasaan masyarakat ke pantai tidak bahagia kalau tidak mandi.

"Saat mereka bertiga mandi, pasang tidak ada besar. Saat itu landai saja, dan tiba-tiba ada ombak besar," katanya.

Disebutkannya, pada saat sore hari memang biasanya pasang naik dan korban saat itu tidak sadar karena ombak tiba-tiba saja besar.

"Korban yang meninggal ini terbawa ke arah tengah, dan dicoba dikejar oleh korban lainnya. Namun, korban sudah jauh ke tengah akibat terseret ombak," katanya.

Selanjutnya, datang masyarakat ikut membantu dengan peralatan seadanya bersama-sama.

Setelah berhasil diselamatkan, korban sudah tidak sadarkan diri sesampai di pinggir dan mengeluarkan seperti busa di mulutnya.

"Saya pedagang di Pantai Kito ini, dan yang mengawasi saat pengunjung berenang tidak ada petugasnya," kata dia.

Terkait keamanan, kata dia, hanya masyarakat sekitar yang mengingatkan pengunjung agar tidak terlalu ke tengah saat berenang.

Hal itu, kata dia, dikarenakan kawasan Pantai Kito masih dikelola oleh masyarakat sekitar dan belum ada ikut campur tangan atau diambil alih oleh Pemkab.

Selain itu, kawasan arah ke dalam daei bibir pantainya juga curam sehingga dikhawatirkan dapat membuat pengunjung tenggelam.

"Untuk kejadiannya baru kali ini, sebelumnya ada bagan nelayan yang hilang. Hilangnya bukan di daerah ini, tapi ada sebagian kapal terdapar ke bibir pantai ini," katanya.

Baca juga: Kronologi 3 Orang Terseret Ombak di Kawasan Objek Wisata Pantai Kito Pesisir Selatan

Sedangkan, ada satu kapal yang hilang akibat badai dan tidak diketahui kondisinya sampai saat ini.

"Karena ini masih pengelolaannya masih pribadi, kalau dapat lebih diperhatikan. Karena ini lokasi objek wisata yang terbilang baru," katanya.

Ia menjelaskan, kawasan Pantai Kito adalah kawasan pilihan terakhir dari masyarakat karena banyak objek wisata yang ditutup akibat Covid-19 di tahun ini.

"Kawasan objek wisata ini baru dikenal masyarakat juga, karena adanya penyekatan dimana-mana," katanya.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved