Aksi Brutal Remaja di Padang Berujung 1 Nyawa Melayang dan Satu Orang Kritis
Akibat ulah pelaku dan teman-temannya, 1 orang inisial Fa meninggal dunia dan satu orang lagu, An kritis di rumah sakit.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Polresta Padang mengamankan seorang remaja yang diduga melakukan aksi penganiayaan secara bersama-sama hingga menghilangkan nyawa seseorang.
Pelaku diketahui berinisial GS panggilan G (16) seorang pelajar yang beralamat di Jalam Raya Pagang, Kelurahan Kurao Pagang, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Akibat ulah pelaku dan teman-temannya, 1 orang inisial Fa meninggal dunia dan satu orang lagu, An kritis di rumah sakit.
Baca juga: Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tak Bernyawa di Pasar Raya Padang, Polisi: Berumur 60 Tahun
Baca juga: Misteri Orang Hilang di 50 Kota, Warga Sempat Lihat Korban Lari-lari di Hutan Hari ke-5 Pencarian
"Kami Satreskrim Polresta Padang telah mengamankan seorang laki-laki yang diduga melakukan aksi penganiayaan secara bersama-sama yang mengakibatkan orang meninggal dunia," kata Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda, Jumat (23/7/2021).
Pelaku bersama temannya diduga melakukan aksi kekerasan terhadap remaja lainnya yang lewat di kawasan By Pass Km 11 Sungai Sapih, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Selasa (20/7/2021) sekitar pukul 03.00 WIB.
Pelaku melakukan kekerasan fisik terhadap korban dengan cara memukulkan balok ke kepala korban ketika mengendarai sepeda motor.
Akibatnya, korban terjatuh dari sepeda motor.
"Berdasarkan keterangan pelaku, teman-temannya juga ikut serta melakukan kekerasan ini. Namun, untuk teman-temannya masih dalam pengejaran," katanya.
Baca juga: RSUD Rasidin Padang Butuh 40 Tabung Oksigen Tiap Hari, Direktur: Bertambah Sejak Kasus Covid-19 Naik
Selasa (20/7/2021) polisi berhasil mengamankan 4 orang remaja di Kecamatan Nanggalo, Kota Padang.
"Kita telah amankan sebanyak 4 orang. Namun, setelah dilakukan penyelidikan, baru 1 orang ditetapkan sebagai tersangka inisial GS (16)," kata Rico Fernanda.
Kompol Rico Fernanda mengatakan, motif pelaku terungkap setelah dilakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.
Pelaku berkelompok dan pihak korban juga memiliki kelompok lain.
Sebelum kejadian korban bersama teman-temannya lewat di jalan bypass.
Diperkirakan saat itu ada sebanyak 5 sepeda motor.
Berdasarkan keterangan pelaku disebutkan kalau kelompok korbanlah yang memukul teman dari pelaku.
"Karena tidak senang, mereka mencegat rombongan korban.
Namun, teman-teman korban lainnya melarikan diri dan tinggallah korban 2 orang" katanya.(*)