PPKM Darurat
PPKM Darurat, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah di SMKN 2 Padang Digelar Daring
Rusmadi menambahkan, peserta didik baru melaksanakan MPLS melalui zoom meeting yang akan dilaksanakan mulai hari ini pukul 13.00 hingga 16.00 WIB
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat membuat pelaksanaan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) bagi siswa SMKN 2 Padang tahun ajaran baru 2021/2022 dilaksanakan secara daring.
Tak hanya MPLS, semua kegiatan belajar mengajar juga dilakukan secara daring atau online.
Hal itu dilakukan dalam rangka mematuhi aturan yang ada di PPKM Darurat.
Baca juga: Selama PPKM Darurat, Kereta Api di Sumbar Diperuntukkan bagi Pekerja Esensial dan Kritikal
Baca juga: PPKM Darurat Kota Padang, Ada 6 Lokasi Penyekatan di Padang dan Persyaratan Agar Diizinkan Masuk
"Siswa tidak berada di sekolah. Semuanya daring memakai e-learning. Ditambah google meet dan zoom meeting," kata Kepala Sekolah SMKN 2 Padang, Rusmadi.
Rusmadi menambahkan, peserta didik baru melaksanakan MPLS melalui zoom meeting yang akan dilaksanakan mulai hari ini pukul 13.00 hingga 16.00 WIB, Selasa (13/7/2021).
Ia melanjutkan MPLS dilaksanakan selama 3 hari, setelah itu, siswa masuk ke e-learning dan melaksanakan pembelajaran.
"Siswa yang kesulitan dan tidak punya kuota, dipantau dulu. Kalau bisa dibantu, dibantu. Ada dari sekolah, sampai handphone pun akan dibantu. Bagi yang tidak punya akan dibantu melalui dana komite," jelas Rusmadi.
Saat MPLS, kata Rusmadi, akan disampaikan visi misi hingga program sekolah.
Setelah itu, baru penjelasan tentang pelaksanaan kurikulum di sekolah.
Baca juga: PPKM Darurat di Kota Bukittinggi, Wako Erman Safar: Butuh 100 Tempat Tidur dan 100 Tabung Oksigen
Selanjutnya, mengenai kesiswaan dengan pembina OSIS dan anggota OSIS.
"Saat zoom meeting semua siswa terkumpul jadi satu. Kita sudah sewa aplikasi untuk 4 hari. Setelah itu, akan diadakan zoom meeting dengan seluruh warga sekolah," terang Rusmadi.
Terkait pembelajaran tatap muka, Rusmadi menyebut hal itu tergantung masa PPKM Darurat.
Kalau sudah selesai PPKM Darurat, pembelajaran tatap muka akan digelar.
"Tatap muka diatur, hitungannya setengah-setengah. Tapi kita inginkan jamnya penuh, 45 menit. Sekarang masing-masing 25 menit satu jam. Dengan demikian sehingga memang efektif anak belajar," jelas Rusmadi.