Corona Sumbar
Dokter Andani Pengendalian Covid-19 di Sumbar: Positivity Rate Tinggi, Tracing Turun, Isoman Banyak
Kepala Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Andalas (Unand), Dr Andani Eka Putra, mengungka
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
Sebab, yang paling menderita dari Covid-19 ialah masyarakat, tapi yang bisa menyelesaikan juga masyarakat.
Menurutnya, pemerintah hanya bersifat mendukung masyarakat supaya mau berperan aktif menangani pandemi.
Baca juga: UPDATE Corona Sumbar 30 Juni 2021 Pagi, Kasus Positif Tembus 50.734, Meninggal Dunia 1.180 Orang
Baca juga: UPDATE Corona Sumbar 29 Juni 2021 Pagi, Sebanyak 608 Pasien Masih Dirawat di Sejumlah Rumah Sakit
Maka ke depan, kata dia, semua harus membangun fungsi koordinasi dengan baik, mulai dari Satgas Provinsi, kabupaten, kecamatan, hingga ke tingkat nagari.
"Jadi tidak bisa berjalan sendiri sendiri. Saya pengin Sumbar jadi contoh, jangan parah dulu baru ribut," imbuhnya.
Ia mengingatkan pemda-pemda terutama kepala daerah agar mewaspadai terjadinya ledakan kasus.
Menurutnya kepala daerah harus fokus, kalau tidak risiko pengetatan akan terjadi.
"Jika pengetatan terjadi, akan membunuh perekonomian masyarakat. Itu jurus terakhir kalau kita tak siap," ujar Andani. (*)