Penanganan Covid

WHO Uraikan tentang Varian Baru Covid-19, Delta Termasuk Dalam 10 Varian Baru Virus Corona

UPDATE informasi mengenai perkembangan virus corona kini telah meluas yakni munculnya varian Delta Covid-19.

Editor: Emil Mahmud
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Ilustrasi: Virus Corona atau Covid-19 

Varian Delta juga dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah.

Dikututip dari CNBC.com, WHO mengatakan, varian Delta telah menyebar ke-92 negara dan terus bermutasi.

ILUSTRASI Gejala Covid-19 Varian Delta
ILUSTRASI Gejala Covid-19 Varian Delta (Freepik)

Gejala Varian Delta

Masih dari Healthline.com, gejala paling umum varian Delta adalah demam, pilek, sakit kepala hingga sakit tenggorokan.

Setiap orang yang terinfeksi varian Delta memiliki gejala yang berbeda-beda.

Gejala yang biasa terjadi adalah demam.

Varian Delta menyebabkan banyak orang sakit parah dalam waktu tiga atau empat hari.

Untuk orang yang lebih muda, gejala varian Delta terasa seperti pilek.

Namun berbeda dengan pilek, mereka yang memiliki varian Delta bisa menularkan virus ke orang lain terutama yang belum divaksinasi sepenuhnya.

Semua orang tetap harus waspada terhadap gejala lain dari virus Corona yaitu demam, batuk, sesak napas, sakit kepala, kelelahan atau kehilangan indera perasa atau penciuman.

Menularkah Varian Delta?

Varian Delta telah menyebar luas yang terlihat dalam lonjakan kasus di India dan Inggris.

Para ahli mengatakan, lonjakan tersebut terjadi karena varian Delta lebih mudah menular.

Matt Hancock, Menteri Kesehatan Inggris juga mengatakan, varian Delta lebih mudah menular sekitar 40 persen daripada varian Alpha.

Varian Alpha merupakan varian dominan di Inggris sebelum adanya varian Delta.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved