Tetap Eksis di Masa Pandemi, Papaji Sumbar Gelar Latpres dengan Menerapkan Prokes
Paguyuban Penggemar Ayam Jago Indonesia (Papaji) Sumatera Barat (Sumbar) tetap eksis walaupun di masa pandemi Covid-19.
"Jalur ayam harus ditutup, ayam belaga selama 15 menit sesuai kelasnya, kemudian juri akan menghitung poin hingga laga usai," sebutnya.
Baca juga: Hujan Disertai Angin Kencang Landa Kota Padang, BPBD : Waspadai Pohon Tumbang
Terakhir Heru menyampaikan, Papaji adalah organisasi yang memiliki payung hukum dan legal.
Setiap kegiatan yang dilakukan sesuai aturan dan mendapatkan izin dari pemerintah dan penegakan hukum.
"Tujuan dilaksanakannya kontes maupun Latpres adalah untuk meningkatkan kualitas ternak agar dapat memiliki bibit terbaik," tutupnya.
Sementara itu, Pembina Papaji Pusat Mbah Joyo mengapresiasi kinerja Papaji Sumbar.
Owner jamu ayam Mbah Joyo tersebut juga menyarankan agar Papaji Sumbar menggelar seminar peternakan dan kegiatan yang bisa mengangkat ekomoni peternak saat pandemi Covid-19.
Baca juga: Dituding Lakukan Pelecehan Seksual, Rian D’Masiv Buka Suara: Harusnya Tidak Diperpanjang
"Papaji Sumbar harus hadir di tengah pandemi, bisa dengan mengadakan kegiatan yang bersinergi dengan kelompok peternak dan pemerintah."
"Contohnya buka bursa penjualan ayam, buka stand, nanti undang klub burung, penjual pakan. Kegiatan itu bisa jadi ajang menggerakkan perekonomian," katanya.
Menurutnya, dengan kegiatan gabungan tersebut akan mempererat silaturahmi antar pencinta dan penghobi. Tidak hanya ayam tetapi juga pencinta lainnya.
"Jadi tidak ada sekat antar sesama pecinta ayam, bahkan pecinta burung pun kita rangkul dan ajak kerja sama," sebutnya. (*)