Polisi Dalami Kasus Pasutri Korban Debt Collector di Padang, Emas Hilang dalam Mobil yang Ditarik
Pihak kepolisian terus mendalami kasus pasangan suami istri (pasutri) korban arogansi debt collector di Padang, Sumatera Barat (Sumbar)
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pihak kepolisian terus mendalami kasus pasangan suami istri (pasutri) korban arogansi debt collector di Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Di mana, mobil pasutri tersebut ditarik paksa oleh debt collektor.
Sementara di dalam mobil itu ada emas seberat 50 gram. Emas itu hilang.
Baca juga: Korban Debt Collector Arogan, Pasutri Datangi Polresta Padang Sambil Gendong Anak Terpasang Oksigen
Sang istri bernama bernama Loli (36), warga Kabupaten Pesisir Selatan, sedangkan suaminya bernama Dani (32) warga Kabupaten Solok Selatan.
Pasutri itu datang ke Polresta Padang pada Selasa (15/6/2021), sekitar pukul 13.49 WIB.
Terlihat si istri itu menggendong anaknya dengan menggunakan sehelai kain panjang.
Sementara di hidung sang anak yang masih balita tersebut, terpasang slang oksigen.
Baca juga: Beruang yang Serang Warga Pasaman Menghilang, BKSDA Sebut Tidak Menemukan Bekas Jejak Kaki
Sedangkan sang suami memegangi tabung gas.
Keduanya datang untuk memastikan bagaimana kelanjutan perkara yang telah dilaporkan sebelumnya.
Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda mengatakan, korban datang melaporkan dalam perkara pencurian.
Kata dia, kejadian dugaan tindak kejahatah yang dialaminya terjadi pada Senin (17/5/2021).
"Kami dari Polresta Padang telah menerima laporan pengaduan dari masyarakat," kata Kompol Rico Fernanda.
Baca juga: Semen Padang FC vs Persis Solo, Target 3 Poin dari Pemuncak Klasemen Indonesia e-Football League 2
Ia mengatakan, warga tersebut melaporkan bahwa mobilnya ditarik debt collector saat dirinya membeli tabung oksigen di sebuah apotek.
"Korban mengatakan bahwa orang yang datang itu adalah debt collector, atau pihak ketiga dari leasing di mana korban melakukan kredit mobil," ujarnya.
Ia mengatakan, di dalam mobil tersebut terdapat barang-barang berharga miliknya.
Oleh karena itu, korban melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
Namun, pihak leasing atau debt collector mengatakan kalau barang itu tidak ada lagi.
Baca juga: Sasar Toko Alat Tulis Saat Sore Hari, Remaja di Koto Tangah Padang Sikat Zenfone Max Pro
"Jadi sampai saat sekarang, kami masih menyelidiki perkara tersebut untuk membuktikan tindak pidana yang telah terjadi," katanya.
Kompol Rico Fernanda menyebutkan, berdasarkan keterangan dari korban, didapati informasi kalau barang berharga itu jenis emas.
"Keterangan dari korban, bahwa ada sebanyak 20 emas (50 gram) di dalam mobil tersebut," katanya.
Kompol Rico Fernanda menyebut, korban menunggak pembayaran kredit mobil selama 6 bulan.
Hal itu dikarenakan korban tidak sanggup untuk membayar kredit mobil tersebut.
Baca juga: Cara Cek Hasil PPDB SD 2021 Padang di psb.diknaspadang.id, Pilih Sekolah di Kanal Hasil Seleksi
Namun, korban telah mempersiapkan uang untuk membayar tunggakan dari kredit mobil tersebut.
Kata dia, korban berencana untuk menjual emas yang dimilikinya tersebut.
"Namun, saat mobil diambil, emasnya belum diketahui keberadaannya. Selanjutnya kami akan melakukan pemanggilan dari pihak debt collector," katanya.
Selanjutnya, pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan CCTV di areal atau kawasan sekitar kejadian.
Pengakuan Korban
Kedatangan mereka untuk melaporkan tindakan semena-mena debt collector yang menarik mobilnya secara paksa.
Loli berkata, di dalam mobil yang ditarik debt collector tersebut, terdapat emas miliknya.
Baca juga: Sosok Emak-emak 56 Tahun yang Gagalkan Aksi Jambret di Agam, Alami Luka Setelah 2 Kali Jatuh
"Tujuan kita malaporkan masalah emas yang hilang dan mobil yang diambil tanpa ada hati nurani ini," kata Loli.
Ia menyebutkan, emas tersebut tidak diketahui keberadaannya sampai saat ini.
"Kalung emas ada 15 emas dan liontin ada 5 emas. Jadi totalnya ada 20 emas," katanya.
Jika dikonversikan ke ukuran gram, maka total emas tersebut berjumlah 50 gram.
Sebelumnya, ia sudah datang ke kantor polisi melaporkan kejadian yang sama pada 18 Mei 2021 lalu.
Baca juga: VIRAL Video Emak-emak Gagalkan Aksi Jambret di Agam, Tarik Motor hingga Dua Kali Terjatuh
Adapun peristiwa tersebut terjadi pada 17 Mei 2021.
Ia bercerita, mobil tersebut ditarik oleh debt collector saat dirinya menjemput oksigen untuk anaknya.
"Anak saya ini sakit, jadi saat itu saya sedang mejemput oksigen. Ketika itulah diambil mobil saya secara tidak wajar," katanya.
"Oksigen ini tidak bisa lepas dari anak saya, kalau lepas badan anak membiru. Anak saya sakit paru-paru," sambung dia.
Ia berharap, emas itu dapat kembali untuk biaya pengobatan anaknya, dan untuk mobil bisa dibayar lagi.
"Cuma tidak wajar dia membuat saya seperti ini," katanya. (*)