Corona Sumbar
Kadis Kesehatan Bicara Kondisi Covid-19 Sumbar, Ungkap Penyebab Angka Vaksinasi Lansia Masih Rendah
Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Arry Yuswandi mengungkap kondisi Covid-19 Sumbar saat ini.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Arry Yuswandi mengungkap kondisi Covid-19 Sumbar saat ini.
Ia menuturkan saat ini Sumbar mengalami beberapa kendala dalam penanggulangan Covid-19.
"Saat ini yang terjadi angka tracing dan testing semakin hari semakin menurun. Penyebabnya adalah keengganan masyarakat untuk diswab," kata Arry Yuswandi, Jumat (18/6/2021).
Ketika didatangi oleh petugas, kata Arry, anggota keluarga yang kontak erat sudah mulai keberatan untuk dites swab.
Baca juga: UPDATE Corona Sumbar 18 Juni 2021 Pagi, 628 Pasien Masih Dirawat di Sejumlah Rumah Sakit
Baca juga: Capaian Vaksin Covid-19 Lansia di Padang Masih 8 Persen, Hendri Septa Salahkan Berita Hoaks
Alasannya, kemungkinan mereka sudah berulang kali dites swab.
Selain itu, kendala berikutnya ialah tenaga tracer dari puskesmas punya beban ganda karena sekaligus sebagai tenaga vaksinator.
"Alhamdulillah sudah ada geliat kembali ketika tracer dibantu oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas," ungkap Arry.
Arry juga mengungkapkan, di Sumbar sudah melaksanakan PPKM mikro dan sudah semakin banyak posko dan isolasi nagari yang terbentuk di Sumbar.
Selanjutnya terkait zonasi Covid-19 Sumbar, sebut Arry, Sumbar berada pada zona orange, ada satu kabupaten yang berada di zona merah pekan lalu, yakni Padang Pariaman.
Kemudian soal pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 tahap 1 dan 2, Arry menyebutkan Sumbar punya sasaran sebanyak 882. 307 orang.
Terkait dengan vaksinasi tersebut, lanjutnya, capaian hari ini Sumbar berapa pada angka 23,44 persen.
"Untuk lansia kita punya sasaran 442.033 lansia, baru tervaksinasi sebanyak 2,36 persen atau sebanyak 10.435 lansia yang sudah tervaksinasi," ungkap Arry.
Arry menyebut salah satu kendala dalam vaksinasi lansia ialah informasi tidak sampai secara menyeluruh kepada lansia.
Lalu, masih ada keengganan lansia untuk divaksin sehingga butuh pendekatan yang lebih efektif sehingga lansia mau divaksinasi.
Pengalaman juga di lapangan, sebut Arry, ada lansia yang sudah datang ke puskesmas untuk divaksinasi, setelah diperiksa ternyata tidak memenuhi ketentuan untuk divaksin.
"Itu yang terjadi dalam pelaksanaan vaksinasi di Sumbar," tutup Arry. (*)