Ada Gebyar Serentak Vaksinasi Covid-19 di Sumbar, Cukup Bawa KTP dan Fotokopinya
emerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) bersama Pemerintah Kabupaten Kota telah mulai menggelar gebyar vaksinasi Covid-19 semenjak, Rabu (16/6/2021
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) bersama Pemerintah Kabupaten Kota telah mulai menggelar gebyar vaksinasi Covid-19 semenjak, Rabu (16/6/2021.
Gebyar vaksinasi Covid-19 direncanakan berlangsung sampai 30 Juni 2021.
Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Arry Yuswandi menyampaikan, pelaksanaan gebyar vaksinasi merupakan tindak lanjut dari Instruksi Gubernur Sumatera Barat Nomor 3/INST/2021.
Baca juga: Kadis Kesehatan Bicara Kondisi Covid-19 Sumbar, Ungkap Penyebab Angka Vaksinasi Lansia Masih Rendah
Instruksi tersebut tentang gebyar serentak vaksinasi lansia, pra lansia, guru/tenaga pendidik, dan pelayanan publik se-Provinsi Sumatera Barat.
"Dengan adanya gebyar serentak vaksinasi Covid-19 Sumbar, Insyaallah kita optimis bisa mendongkrak capaian vaksinasi di Sumbar," kata Arry Yuswandi, Jumat (18/6/2021).
Kata Arry, vaksinasi ini dapat diikuti dengan cukup membawa KTP atau fotokopi KTP.
Vaksinasi dapat dilaksanakan di puskesmas, kantor camat, kantor kelurahan, dan di beberapa tempat sesuai situasi dan kondisi masing-masing daerah.
Baca juga: UPDATE Corona Sumbar 18 Juni 2021 Pagi, 628 Pasien Masih Dirawat di Sejumlah Rumah Sakit
Arry mengungkapkan, saat ini capaian vaksinasi Covid-19 di Sumbar nomor tiga terendah dari bawah.
Menurutnya, hal itu ialah sebuah kondisi yang real dihadapi di tengah masyarakat.
"Kita sudah sampaikan, ternyata untuk mengajak masyarakat divaksin tidak mudah di Sumbar," terang Arry.
Arry menyebut, banyak juga yang tidak memenuhi ketentuan untuk divaksin, rata-rata karena hipertensi.
Baca juga: Capaian Vaksin Covid-19 Lansia di Padang Masih 8 Persen, Hendri Septa Salahkan Berita Hoaks
Di sisi lain, ada juga pengalaman kelompok lansia sudah disosialisasikan dan diberikan informasi mau divaksin, namun ketika petugas datang, sudah bubar.
"Tetapi kita masih optimis bisa mendongkrak capaian vaksinasi di Sumbar."
"Untuk permintaan vaksinasi bagi non lansia, itu banyak. Cuma kita tetap arahan pusat, jangan sampai yang lainnya meningkat cepat, sementara lansia masih dibawah, setidaknya berimbang," ucap Arry.
Baca juga: Cerita Lansia Istri Pensiunan PT Semen Padang setelah Disuntik Vaksin: Seperti Digigit Semut
Tinggal sekarang, kata Arry, sifatnya proaktif dan jemput bola untuk pelaksanaan vaksinasi.
Petugas puskemas datang ke nagari itu, kumpulkan lansianya.
"Kita juga sedang upaya terus melibatkan ulama. Terus berkomunikasi dengan ketua MUI, mudah-mudahan nanti dukungannya semakin kuat," tutur Arry. (*)