Soal Pendidikan Vokasi: Anggota DPR RI, Ledia Hanifa Amaliah Berpesan ke Menteri Nadiem Makarim

Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Ledia Hanifa Amaliah menekankan agar pendidikan vokas

Editor: Emil Mahmud
ISTIMEWA/DOK.DPR RI
Anggota Komisi X DPR RI, Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah saat mengikuti rapat bersama Nadiem Makarim dan pejabat Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Riset Teknologi (Kemendikbudristek) RI, baru-baru ini. 

TRIBUNPADANG.COM - Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Ledia Hanifa Amaliah menekankan agar pendidikan vokasi tidak hanya menciptakan siswa siap kerja, tapi juga harus mampu mencetak siswa yang bisa menciptakan lapangan kerja.

Pernyataan tersebut dia ungkapkan saat rapat kerja Komisi X dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim.

"Terkait dengan pendidikan vokasi, kami masih memandang bahwa program yang dibuat bobotnya masih untuk mencari kerja, bukan untuk menciptakan kerja. Karenanya,kita ke depan harus makin mengutakan kemampuan siswa dan mahasiswa vokasi kita agar mereka mampu menciptakan lapangan kerja," papar Ledia di ruang rapat Komisi X DPR RI, Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Selasa (15/6/2021).

Baca juga: Tahun 2021, Kemendikbudristek RI Dorong 1.600 Perguruan Tinggi Swasta Lakukan Merger

Anggota Komisi X DPR RI, Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah saat mengikuti rapat bersama pihak Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Riset Teknologi (Kemendikbudristek) RI, baru-baru ini.
Anggota Komisi X DPR RI, Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah saat mengikuti rapat bersama pihak Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Riset Teknologi (Kemendikbudristek) RI, baru-baru ini. (ISTIMEWA/DOK.DPR RI)

Baca juga: Kemendikbudristek RI Buka Program Magang 15.000 Posisi, Perusahaan hingga BUMN Berpartisipasi

Baca juga: Kemendikbudristek RI Tegaskan Peranan Guru, Bisa Jadi Teladan Penanaman Nilai-nilai Toleransi

Sampai saat ini belum ada solusi untuk mengatasi masalah penciptaan lapangan kerja, maka upaya menghadirkan lulusan vokasi yang berkualitas akan sia-sia.

Karena ketika lulus pun para jebolan pendidikan vokasi tetap sulit mendapatkan pekerjaan.

Tak hanya itu, Politisi Fraksi PKS ini juga menyinggung soal riset dan inovasi di perguruan tinggi. Menurutnya di tahun anggaran 2022, riset dan inovasi belum tersentuh.

"Padahal itu amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2019 tetang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Riset dasar harus berkembang dari perguruan tinggi, dari situ akan berkembang riset terapan dan inovasi-inovasi," jelas Ledia. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pendidikan Vokasi Harus Cetak Siswa yang Mampu Ciptakan Lapangan Kerja

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved