Piala Eropa 2020 Jadi Ajang Terakhir Joachim Loew Pimpin Jerman, Tak Dijagokan tapi Tetap Optimis

Jerman akan menghadapi Prancis dalam laga grup F Piala Eropa yang akan tersaji dini hari nanti, Rabu (16/6/2021).

Editor: afrizal
TWITTER.COM/GLASGOWEURO2020
Illustrasi 

TRIBUNPADANG.COM - Jerman akan menghadapi Prancis dalam laga grup F Piala Eropa yang akan tersaji dini hari nanti, Rabu (16/6/2021).

Di ajang Euro 2020 Jerman bukanlah tim yang dijagokan.

Jerman datang ke Euro 2020 dengan persiapan yang naik turun.

Bagi pelatih Joachim Loew, ajang Piala Eropa 2020 ini juga jadi ajang terakhir sebelum digantikan oleh Hansi Flick.

Baca juga: Hasil Piala Eropa 2020 Tadi Malam, Skotlandia Vs Ceko, Polandia vs Slovakia, Spanyol vs Swedia

Baca juga: Jadwal Euro 2020 Dini Hari Nanti Ada Duel Belanda vs Ukraina Pukul 02.00 WIB, Live di RCTI

Bisa jadi para pemain akan memberikan penampilan terbaiknya atau justru malah drop.

Banyak orang tak menjagokan Jerman di Euro 2020 kali ini, namun Der Panzer tetap optimistis.

Joachim Loew kemungkinan akan setia memainkan 3 pemain di jantung pertahanannya di dua laga ujicba terakhir, yakni Antonio Ruediger, Matthias Ginter dan Mats Hummels.

Satu-satunya kekhawatiran Jerman adalah Leon Goretzka.

Sehingga Loew kemungkinan akan memanfaatkan Joshua Kimmich untuk ditandemkan dengan Toni Kroos, Robin Gosens dan Ilkay Guendogan.

Di lini serang, Kai Havertz bersama-sama dengan Thomas Mueller akan coba membantu Serge Gnabry yang dipilih ketimbang Timo Werner.

Sebaliknya, Persiapan Prancis diganggu oleh konflik internal yang melibatkan Oilivier Giroud dan Kylian Mbappe.

Giroud sempat dikabarkan cekcok dengan Kylian Mbappe akibat kritikan yang ia lontarkan karena tak mendapat suplai bola yang baik dari rekannya dalam laga melawan Bulgaria.

Kylian Mbappe pun menanggapinya dengan rileks, ia menganggapnya normal bagi seorang striker yang ingin mencetak gol.

"Bukan itu yang dia katakan. Terus terang, apa yang dia katakan tidak mengganggu saya. Saya seorang striker dan itu adalah opini. Dia mengungkapkan pendapat ketika dia berbicara. Itu tidak mengganggu saya," kata Mbappe dikutip dari RMC.

Mbappe juga memberikan penjelasan panjang lebar bila karakteristik striker berbeda-beda sehingga ia terkesan tak terlalu banyak mengoper ke Giroud.

“Neymar menyentuh bola 150 kali per laga, Benzema 80 kali, Giroud, karena gaya bermainnya, ia jauh lebih sedikit melakukan kontak dengan bola,” tutur Mbappe.

“Terlihat jelas jika Anda membandingkan operan yang saya berikan kepada Benzema atau Neymar akan lebih banyak dari yang saya lepas ke Giroud.” “Namun, itu bukan berarti saya tak melihat Giroud. Benzema datang 40 meter dari gawang untuk menyentuh bola, sementara Giroud lebih suka tinggal di depan dan berada di kotak penalti untuk menerima operan final," tambahnya.

Kabar keretakan di lini depan Prancis pun cepat berlalu dan kami prediksi tidak akan mengganggu persiapan Les Bleus melawan Jerman.

Pilihan lini depan Prancis untuk Deschamps kini tambah beragam dengan kehadiran Karim Benzema.

Bagaimanapun, kami memprediksi Giroud tak akan mendapat tempat utama seperti yang ia dapatkan ketika menjuarai Piala Dunia 2018 lalu.

Deschamps lebih memilih trio Benzema, Griezmann dan Mbappe.

"Ini adalah laga akbar untuk memulai. Ini laga besar untuk kami, juga untuk Jerman," kata Deschamps seperti dikutip BolaSport.com dari UEFA.

"Target kita adalah efektif di kotak sendiri dan lawan, karena di situlah lag akan ditentukan," tambahnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Bolasport.com berjudul Prediksi Line-up Prancis Vs Jerman Euro 2020 - Konflik Giroud Vs Mbappe, Siapa Pimpin Lini Serang Les Bleus?
 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved