Pandemi Covid-19 Masih Melanda, Jadwal Pelaksanaan TdS 2021 Diusulkan Diundur
Jadwal pelaksanaan iven kejuaraan balap sepeda internasional Tour de Singkarak (TdS) 2021 diusulkan diundur. Pengunduran itu disampaikan Kepala Dinas
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Jadwal pelaksanaan iven kejuaraan balap sepeda internasional Tour de Singkarak (TdS) 2021 diusulkan diundur.
Pengunduran itu disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Novrial.
Ia mengatakan, pihaknya telah mengusulkan ke Gubernur Sumbar Mahyeldi agar jadwal TdS diundur.
Baca juga: TdS 2021 Dipastikan Digelar September, Etape Berkurang, Pembalap Official dan Panitia Wajib Vaksin
Baca juga: Gubernur Sumbar Irwan Prayitno Temui Sandiaga Uno di Jakarta Bahas Pelaksanaan TdS 2021
Baca juga: Bahas Pelaksanaan TdS 2021 Gubernur Sumbar Irwan Prayitno Temui Sandiaga Uno di Jakarta
Sebelumnya, TdS direncanakan diselenggarakan pada 4 hingga 10 September.
"Kemudian diminta diundur menjadi Oktober. Kami sedang meminta persetujuan Gubernur untuk pengundurannya," katanya, Selasa (15/6/2021).
Dia menjelaskan alasan pengunduran jadwal TdS tersebut karena pandemi Covid-19 masih melanda Tanah Air.
Baca juga: Satpol PP Pariaman Lakukan Pengawasan di Kawasan Objek Wisata Kota Pariaman saat Hari Libur Nasional
Baca juga: Serunya Berkunjung ke Desa Wisata Tungkal Selatan Kota Pariaman, Sajikan Beragam Wahana
Selain itu, penyelenggaran TdS juga terpaksa diundur karena sampai saat ini Biro Layanan Pengadaan Provinsi Sumbar belum menetapkan event organizer (EO) yang akan menggelar kejuaraan balap sepeda itu.
“EO yang menyelenggarakannya pihak ketiga dan sekarang masih tender. Sampai saat ini belum ada penetapan pemenangnya. Sementara waktu tinggal beberapa bulan jika TdS diselenggarakan September,” jelas Novrial.
Novrial menjelaskan pihaknya saat ini masih menunggu penetapan event organizer tersebut.
Baca juga: Menikmati Panorama Alam Pantai Cermin Kota Pariaman, Objek Wisata Pilihan untuk Keluarga
Baca juga: Selama 2 Hari, Omzet Hasil Penjualan Tiket Masuk Objek Wisata Kota Pariaman Capai Rp 59 Juta Lebih
Setelah itu, baru akan menyusun rute balap sepeda dan mengirimkan undangan ke peserta.
Rutenya diadakan pada kabupaten kota yang berkontribusi memberikan dananya.
Di antaranya ada Kabupaten Lima Puluh Kota, Kabupaten Solok, Kota Padang, dan Kerinci.
"Ini setelah tender baru difix-kan," tambah Novrial. (*)