Beruk Resahkan Warga Agam
BKSDA Ungkap 2 Penyebab Beruk Ganggu Warga Agam, Diduga karena Birahi dan Berburu Buah-buahan
BKSDA Sumbar melalui Resor KSDA Agam mengungkap penyebab beruk mengganggu warga Jorong Balai Satu, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam.
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Saridal Maijar
"Saat itu ibu saya dikejar seekor beruk jantan berukuran besar, untungnya masih selamat, walau kakinya sempat diraih beruk itu," tambah dia.
Kemudian, ibunya sempat menderita demam setelah dikejar beruk tersebut.
Kejadian tersebut, ucap Rozi, terjadi sebelum bulan Ramadan, sekira 3 bulan yang lalu.
Baca juga: 3 Beruk Nakal Teror Warga Agam, Manusia Dikejarnya, Tak Mempan Digertak Pakai Kayu
Sejak saat itu, karena memang beruk-beruk lainnya masih berkeliaran, pihak keluarga siapkan senapan angin di rumah.
Lebih lanjut dikatakannya, seekor beruk peliharaannya juga dimangsa oleh beruk ganas berukuran besar tersebut.
"Satu ekor beruk peliharaan saya juga mati diserang beruk ganas tersebut," imbuh dia.
Sebelumnya diketahui 3 ekor beruk (macaca nemestrina) meresahkan warga Jorong Balai satu, Nagari Malalak Selatan, Kecamatan Malalak.
Baca juga: TERUNGKAP Misteri Makhluk Hitam Berbulu dan Busuk di Agam, Wujudnya Tertangkap Kamera Pengintai
Kepala Resor KSDA Kabupaten Agam, Ade Putra menjelaskan, laporan mengenai beruk berukuran besar yang resahkan warga Malalak Selatan tersebut ia terima sejak hari Sabtu (5/6/2021).
"Karena juga fokus penanganan beruang madu di Palembayan, kami baru lakukan edukasi ke masyarakat dan identifikasi lapangan ke Malalak Selatan hari Senin (7/6/2021)," ujar Ade Putra.\
Beruk Teror Warga
Tiga ekor beruk (macaca nemestrina) meneror warga Jorong Balai Satu, Nagari Malalak Selatan, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar).
Bahkan, beruk ini mengejar manusia yang ada di wilayah tersebut.
Menurut warga, beruk itu tak kabur meski sudah digertak dan dihalau dengan kayu.
Baca juga: TERUNGKAP Misteri Makhluk Hitam Berbulu dan Busuk di Agam, Wujudnya Tertangkap Kamera Pengintai
Seorang warga Balai Satu, Rozi (35) mengakui bahwa kemunculan 3 beruk itu sudah meresahkan warga.
Kata dia, 3 ekor beruk tersebut sebenarnya sudah mengganggu warga sejak beberapa bulan belakangan.