Berita AC Milan

AC Milan Menjelma Jadi Tim Raksasa Eropa Lagi, Lemari Rossoneri Tunggu Koleksi Trofi Scudetto

AC Milan menuntaskan musim 2021/2022 sebagai perjalanan manis berkat sukses tampil di panggung yang tepat sekaligus pemulihan citra sebagai satu tim r

Penulis: Emil Mahmud | Editor: Emil Mahmud
(TWITTER.COM/INTER_EN)
Kiper Inter Milan, Samir Handanovic, beraksi dalam laga Liga Italia kontra AC Milan di Stadion San Siro, Minggu (21/2/2021). 

AC Milan menuntaskan musim 2021/2022 sebagai perjalanan manis berkat sukses tampil di panggung yang tepat sekaligus pemulihan citra sebagai satu tim raksasa Eropa.

Pasalnya, 10 tahun atau satu dasa warsa lamnya, hingga Tahun 2021 trofi Scudetto belum kembali masuk ke lemari juara AC Milan.

Rossoneri, julukan AC Milan berkat sentuhan tangan dingin Stefano Pioli kedepannya, wajib menargetkan meraih trofi Scudetto Liga Serie A Italia.

Target itu mesti dipasang semenjak awal musim, apabila timnya tak ingin dihantui semacam beban dosa musim lalu.

Awal musim, sejatinya bukan Inter Milan yang diunggulkan untuk meraih Scudetto atau pemuncak klasemen Serie A Italia tersebut.

Malahan AC Milan, yang digadang-gadangkan bakal menggenggam Scudetto atau kampiun Serie A Liga Italia 2020/2021 musim ini.

Rossoneri dijadikan unggulan pertama untuk mengakhiri dominasi Juventus yang sudah mengakar selama sembilan musim terakhir.

Baca juga: AC Milan Tampil Progresif Semusim Serie A, Bikin Dengki Inter, Juventus, Napoli, Lazio dan Atalanta

Gelandang AC Milan, Franck Kessie, merayakan gol yang dicetaknya pada laga melawan Lazio di pekan ke-32 Liga Italia, Sabtu (13/4/2019) di San Siro.
Gelandang AC Milan, Franck Kessie, merayakan gol yang dicetaknya pada laga melawan Lazio di pekan ke-32 Liga Italia, Sabtu (13/4/2019) di San Siro. (TWITTER.COM/ACMILAN)

Alasan banyaknya prediksi yang menjagokan Il Diavolo Rosso karena sepak terjang Zlatan Ibrahimovic cs yang meyakinkan.

Performa Rossoneri sejak awal musim lalu sangatlah ampuh. Terbukti klub sekota Inter Milan ini menyandang predikat sebagai Campione d'Inverno alias juara paruh musim.

Mitos sebuah tim yang menyandang status Campione d'Inverno sangatlah melekat di Liga Italia.

Tim yang mampu mendapatkan gelar juara paruh musim, maka berpeluang besar untuk menutup musim dengan titel Scudetto.

Hal ini sudah terbukti pada Juventus dalam lima musim terakhir mereka merajai Serie A.

Namun sayang, mitor itu dirusak dengan cara negatif oleh Rossoneri yang tak mampu mengakhiri Liga Italia 2020/2021 dengan titel juara.

Juru taktik asal Italia, Stefano Pioli, saat melatih AC Milan.
Juru taktik asal Italia, Stefano Pioli, saat melatih AC Milan. (TWITTER.COM/ACMILAN)

Sebaliknya, Inter Milan yang dijagokan kedua untuk bisa meraih Scudetto justru menutup musim tersebut dengan manis.

Untungnya, Rossoneri berhasil finis di tangga kedua klasemen akhir Liga Italia untuk menggaransi satu tiket Liga Champions.

Musim depan AC Milan tentu tak ingin usaha tancap gas sejak awal musim harus terbuang sia-sia ketika kompetisi berakhir.

Il Diavolo Rosso wajib membayar lunas utang 'dosa' mereka di musim ini.

Target Scudetto menjadi hal yang paling realistis bagi AC Milan. Mengingat lebih dari satu dekade Rossoneri sudah puasa gelar Scudetto.

Terakhir kali si Merah-Hitam merasakan manisnya titel juara Liga Italia ialah musim 2010/2011.

Baca juga: Bursa Transfer AC Milan 2021, Mauro Icardi Dikabarkan Sudah Dapat Penawaran Resmi

Baca juga: Tim Campur Sari Inter, AC Milan, AS Roma, Napoli dan Atalanta: Timnas Italia Racikan Roberto Mancini

Bomber AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, diusir wasit dalam laga melawan Parma di Stadion Ennio Tardini pada pekan ke-30 Liga Italia, Sabtu (10/4/2021) lalu.
Bomber AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, diusir wasit dalam laga melawan Parma di Stadion Ennio Tardini pada pekan ke-30 Liga Italia, Sabtu (10/4/2021) lalu. (TWITTER.COM/HAZARDJNR9)

Lebih dari 10 tahun trofi Scudetto tak pernah 'ngandang' ke lemari juara Rossoneri.

Beberapa aspek sejatinya sudah dimiliki oleh AC Milan untuk melakukan penebusan 'dosa' mereka.

Keberadaan Stefano Pioli dan stay-nya pemain pilar menjadi faktor penting bagi Rossoneri tetap kompetitit di musim depan dalam perlombaan Scudetto.

Terlebih lagi, AC Milan juga bakal kembali berjibaku di ajang Liga Champions.

Butuh waktu tujuh tahun bagi Rossoneri untuk kembali berkiprah di kompetisi elite benua biru. (Tribunnews.com/Giri)

Ikuti berita terkait Liga Italia

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Musim 2021/2022 Jadi Panggung Penebusan Dosa AC Milan, Penantian 1 Dekade Lebih Wajib Terbayar Lunas

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved