Cara Membuat Teh Talua Ampek Lenggek Khas Minang Asli Padang, Ini Tips Supaya Tidak Amis

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM - Bagi kaum pria di Minangkabau teh telur atau teh talua merupakan minuman wajib ketika singgah ke warung kopi.

Teh talua merupakan minuman dari campuran teh, gula, telur, dan susu.

Teh talua juga biasa diminum laki-laki ketika hendak bekerja karena dipercaya mampu menjadi suplemen penambah stamina.

Baca juga: Menikmati Sensasi Teh Telur Hijau di Kota Pariaman, Yuk Cari Tahu Bedanya dari Teh Telur Biasa

Untuk menarik pelanggan setiap warung menyajikan teh talua semenarik mungkin.

Seperti teh talua empat lenggek atau empat lapis di Jalan Raya Cengkeh, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) milik Ramon Samora.

Kedai teh talua Ramon Samora ini terbilang kecil dan berada di pinggir jalan.

Akan tetapi bukan berarti rasanya bisa dipandang sebelah mata, lho.

Rasa teh talua dari tempat Ramon tidak kalah dengan tempat-tempat lainnya.

Baca juga: Menikmati Minuman Khas Sumatera Barat Teh Telur Pinang di Bofet Afika

Di warung ini teh talua disajikan secara berbeda sehingga teh talua tanpa bau amis dan terlihat balenggek atau bertingkat empat.

"Biar enggak amis, dikasih serbuk kopi," ujar Ramon Samora.

Tak butuh waktu lama untuk membuat satu gelas teh talua.

Teh talua menggunakan telur ayam kampung sebagai bahan utama. Bisa juga telur bebek.

Pertama-tama harus dipisahkan terlebih dahulu antara kuning dan putih telur.

Baca juga: VIRAL Video Pria Bermotor Beat Onani di Pinggir Jalan Payakumbuh, Perekam: Astagfirullah!

Ambil kuning telur, lalu tambahkan satu sendok makan gula pasir dan sedikit kopi, dikocok hingga berbusa menggunakan mesin mixer.

Adonan dikocok selama 2,5 menit, campuran kuning telur, gula dan kopi akan menyatu membentuk adonan kental berwarna putih kecoklatan.

Setelah selesai mengocok, ambil bubuk teh. Bubuk teh yang digunakan bubuh teh Kayu Aro karena baunya harum.

Kemudian siram bubuk teh dengan air mendidih menggunakan saringan ke dalam gelas berisi adonan yang telah dikocok tadi.

Baca juga: Percepatan Bidang Pertanian di Pariaman, Wali Kota Genius Umar: Manfaatkan Lahan Tidur

"Aduk searah, minimal 14 putaran supaya terpisah antara teh yang kental dan teh yang jarang. Yang kental turun, yang jarang naik ke lapisan atas," kata Ramon Samora.

Sentuhan akhir tambahkan susu kental manis untuk menambah cita rasa. Teh talua siap dihidangkan.

Dengan cita rasa terjaga, teh talua ini terus mempertahankan pelanggannya.

Teh talua ini khas karena memiliki empat warna. Selain itu, juga khas dari cita rasa dan lain daripada yang lain.

Baca juga: Percepatan Bidang Pertanian di Pariaman, Wali Kota Genius Umar: Manfaatkan Lahan Tidur

Pada bagian dasar gelas berwarna putih, susu kental manis.

Tingkat ke dua teh kental berwarna coklat tua. Antara tingkat dua dan tiga terdapat garisan teh.

Kemudian tingkat ketiga teh kental berwarna coklat muda dan paling atas busa berwarna putih.

Warung Ramon setiap hari menyajikan hingga 100 gelas teh talua. Buka sejak pukul 17.00 hingga 04.30 WIB dinihari.

Teh talua akan dihidangkan dengan gelas dengan tatakan piring kecil.

Segelas teh talua dihargai Rp 9 ribu rupiah.

Dengan rasa yang nikmat, dan khasiat yang tinggi, minuman khas Sumbar ini dapat menjadi pilihan ketika singgah di Kota Padang.

Baca juga: Wali Kota Pariaman Genius Umar Sidak ke Proyek Water Front City, Minta Segera Dituntaskan

Seperti yang diungkapkan seorang pelanggan teh talua Tri Murni.

"Saya sering ke sini. Teh talua di sini memiliki cita rasa yang enak," tutur Tri Murni.

Menurutnya, teh talua Ramon dihidangkan dengan cantik.

"Jika terlalu banyak susu, bisa ditambahkan sedikit teh goyang agak tidak perih di tenggorokan ketika meminumnya," tambah Tri Murni.

Jika badan terasa kurang segar, kata Tri Murni, teh talua pilihan tepat untuk mengembalikan kebugaran tubuh. (*)