Serunya Berkunjung ke Desa Wisata Tungkal Selatan Kota Pariaman, Sajikan Beragam Wahana

Selain ada wisata perbukitan dan pantai, Pariaman juga memiliki desa wisata nan indah yakni Desa Wisata Tungkal Selatan.

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
TribunPadang.com/Rizka Desri Yusfita
Suasana Desa Wisata Tungkal Selatan di Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman. 

Menurutnya, desa Wisata Tungkal Selatan menjadi contoh wujud kehadiran desa wisata.

Baca juga: Selama 2 Hari, Omzet Hasil Penjualan Tiket Masuk Objek Wisata Kota Pariaman Capai Rp 59 Juta Lebih

Selain sebagai pemberdayaan potensi, juga untuk menambah geliat ekonomi masyarakat.

Bahkan Menparekraf Sandiaga berkesempatan mencoba wahana sepeda gantung.

"Kota Pariaman ini sudah sangat maju dan komitmen dari Wali Kota dan seluruh kepala desa di tiap jajaran mendukung program desa wisata berbasis alam dan budaya," kata Sandiaga.

Ia pun optimistis desa wisata akan menjadi salah satu faktor penting dalam pemulihan ekonomi. Termasuk pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai bagian dari pembangunan ke depan.

"Saya titip untuk kepatuhan terhadap penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin dapat selalu dijaga," ujar Sandiaga.

Baca juga: Pengunjung Tidak Tahu Objek Wisata Kota Pariaman Tutup, Warga Pasaman dan Solok Lalu Balik Arah

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman, Dwi Marhen Yono mengatakan Desa Wisata Tungkal Selatan menjadi salah satu dari 21 desa wisata yang sudah di SK kan oleh wali kota Pariaman.

Dari 21 desa wisata itu, yang lain kriterianya masih desa wisata rintisan atau awal.

Sementara, Desa Wisata Tungkal Selatan sudah naik level ke berkembang karena sudah ada aktraksinya.

"Di sana konsentrasinya desa wisata minat khusus, karena ada flying fox dan sepeda gantung, kalau yang di Apar itu bahari dengan ekowisata," jelas
Dwi Marhen Yono.

Ia menambahkan, saat ini tengah dibuatkan rambu-rambu untuk menuju lokasi karena masih kurang.

Sehingga wisatawan jika ingin ke lokasi masih susah mengaksesnya.

"Akibatnya, kunjungannya belum maksimal. Arahan dari Menparekraf, tahun ini akan dibantu rambu-rambu mulai dari BIM sampai ke lokasi," terang Dwi Marhen Yono.

Ke depannya, tambah Dwi Marhen Yono, di Desa Wisata tungkal akan dikembangkan pusat oleh-oleh seperti makanan, gantungan kunci, dan lainnya.

Bagi Tribunners yang ingin berkunjung ke Desa Wisata Tungkal Selatan, harus memilih waktu yang tepat untuk berkunjung.

Wisatawan bisa datang pada saat Desa Wisata Tungkal Selatan memiliki aktivitas atau acara menarik.

Contohnya pada saat ada aktivitas atau event yang lagi digelar masyarakat lokal.

Jadi selain menikmati keindahan alam di obyek, sekaligus mendapatkan dan melihat kebudayaan lokal yang masih dijunjung tinggi. (*)

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved