Konflik Israel Palestina

Bocah Palestina Trauma, Sulit Bicara dan Makan, Lolos dari Maut setelah 7 Jam Tertimbun Reruntuhan

Suzy, seorang bocah usia 7 tahun dikabarkan mengalami trauma berat sejak kediamannya dihantam serangan udara Israe

Editor: Emil Mahmud
ISTIMEWA
Ilustrasi: Ambulance Donasi dari Pemerintah Kota Padang bersama warga Kota Padang untuk Palestina 

"Dia mengalami depresi berat," tegas sang dokter.

Saat ayahnya diwawancarai, Suzy duduk di tempat tidur di sebelahnya.

Suzy diam dan mengamati wajah orang-orang di ruangan itu, tetapi jarang melakukan kontak mata.

Ketika ditanya apa yang dia inginkan ketika dia besar nanti, dia berpaling.

Ketika ayahnya mulai menjawab, mengatakan Suzy ingin menjadi seorang dokter, gadis itu mulai menangis dengan keras.

Pria berusia 42 yang baru-baru ini berhenti bekerja sebagai pelayan karena penguncian virus corona mengatakan, Suzy cerdas dan paham teknologi serta menyukai smartphone dan tablet.

"Dia menjelajahinya, dia memiliki lebih banyak pengalaman berurusan dengan mereka daripada saya," katanya.

"Dia juga suka belajar dan akan mengumpulkan semua saudara kandungnya ke dalam sebuah "kelas" permainan, mengambil peran sebagai guru mereka," tambah Riad.

Kisah Suzy menjadi satu dari sekian cerita dampak pertempuran antara Israel dan Palestina selama dua pekan terakhir ini.

Anak-anak sangat rentan mengalami trauma dalam pemboman masif yang dilakukan tentara Israel di Jalur Gaza.

Sejauh ini, konflik antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza menewaskan 217 orang dari pihak Palestina, dengan 63 di antaranya anak-anak.

Sementara di pihak Israel, 12 orang telah terbunuh oleh roket Hamas, termasuk bocah berusia 5 tahun.

Baca juga: Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam Bersatu Bela Palestina, Kutuk Keras Agresi Israel

Ini Penilaian Pakar Tentang Israel 

Sebelumnya diberitakan, Guru Besar Ilmu Politik Universitas Pertahanan Indonesia, Prof Salim Haji Said, ikut menanggapi pertempuran antara Israel dan Palestina yang terjadi dalam sepekan terakhir ini.

Prof Salim yang juga seorang pengamat militer ini mengaku tidak kaget lagi jika Israel kembali menyerang Palestina.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved