Gambarlah Tokoh Utama, Tambahan, Tempat Peristiwa dan Ringkasan 'Tetaplah Berada di Jalurmu!'
Gambarlah tokoh utama, tokoh tambahan, tempat peristiwa dan ringkasan cerita 'Tetaplah Berada di Jalurmu!'
TRIBUNPADANG.COM - Gambarlah tokoh utama, tokoh tambahan, tempat peristiwa dan ringkasan cerita 'Tetaplah Berada di Jalurmu!'
Pertanyaan tersebut merupakan soal halaman 22 sampai 23, Tema 9 Kelas 6 SD/MI, Subtema 1 Pembelajaran 2, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2018.
Subtema 1 yang tentang Keteraturan yang Menakjubkan, merupakan bagian dari materi Tema 9 berjudul Menjelajah Angkasa Luar.
Berikut pertanyaan dan kunci jawaban Tema 9 Kelas 6 halaman 22-23:
Kamu telah membaca cerita fiksi “Tetaplah Berada di Jalurmu!” Berdasarkan cerita tersebut, gambarlah tokoh utama, tokoh tambahan, dan tempat peristiwa dengan mengunakan imajinasimu. Tuliskan juga ringkasan cerita tersebut. Ceritakanlah hasil pekerjaanmu di depan kelas dengan percaya diri.
Jawaban:
Tokoh Utama: Deo
Tempat/Latar: Trotoar didepan toko kelontong pak ahmad dan Rumah Deo
Gambar tempat peristiwa dalam cerita:
Ringkasan jalan cerita:
Suatu hari Deo pulang sekolah sambil meringis kesakitan sambil menuntun sepedanya dengan langkah pincang. Pakaiannya terlihat kotor dan keringat membasahi dahinya. Setibanya di rumah, ibunya menyambutnya, lalu membersihkan luka-luka Deo. Beberapa saat kemudian, Deo bercerita bahwa ia mengalami kecelakaan akibat lomba balap sepeda dengan Arsyad. Deo bersepeda di trotoar yang dikhususkan untuk pejalan kaki. Tapi ia tak melihat ada batu besar sehingga tersandung dan jatuh ke got. Ibu Deo mengatakan bahwa hal tersebut akan menjadi pelajaran bagi Deo, terutama agar tidak menyerobot trotoar. Deo berjanji akan tetap di jalurnya, bukan jalur orang lain. Setelah mendengar perkataan nasehat ibunya Deo pergi mengganti baju dan makan siang.
Tetaplah Berada di Jalurmu!
Oleh Diana Karitas
Deo pulang sekolah sambil meringis kesakitan. Ia menuntun sepedanya dengan sedikit terpincang-pincang. Celana dan baju seragamnya terlihat kotor. Keringat mengucur di dahinya. Hari itu udara memang cukup terik.
Ibu segera menyambut Deo dengan membukakan pintu pagar. Ibu pun membantu Deo memasukkan sepedanya di halaman rumah. Ibu mengambil tas Deo yang ikut kotor dan menuntunnya masuk ke dalam rumah.
Setelah Ibu memberinya minum, Ibu memeriksa luka-luka gores di lutut dan siku Deo. Deo meringis kesakitan ketika luka-luka itu dibersihkan dan diberikan obat.
Setelah Deo mulai terlihat tenang, Ibu meminta Deo bercerita.