Mayat Pria yang Ditemukan di Padang Disebut Alami Gangguan Mental, Sang Kakak Ungkap Hal Ini

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kapolsek Padang Barat, Kompol Martin menyebut, pria yang ditemukan tak bernyawa pada Jumat (14/5/2021), mengalami gangguan mental.

Korban ditemukan tak bernyawa dalam rumah di Jalan Purus II Gang Buntu Nomor 58, Kelurahan Purus, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang.

"Korban bernama Saran (60), dan ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam sebuah rumah," kata Martin.

Baca juga: Kronologi Penemuan Mayat Pria di Padang, Tergeletak di Lantai Papan, Keluarkan Bau Busuk

Ia menjelaskan, saat ini korban sudah dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Polda Sumbar untuk dilakukan visum.

"Menurut Zarmaini (85) yang merupakan kakak kandung korban, bahwa korban mengalami gangguan mental," ujarnya.

Masih kata Zarmaini kepada polisi, korban tidak bersedia berinteraksi dengan keluarganya.

Baca juga: Polisi Sebut Tak Ada Tanda Kekerasan pada Mayat Pria yang Ditemukan di Padang

Kronologi Ditemukan Tewas

Pihak kepolisian membeberkan kronologi penemuan mayat pria di Jalan Purus II Gang Buntu nomor 58, Kelurahan Purus, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Lelaki bernama Saran (60) itu ditemukan tidak bernyawa di dalam sebuah rumah pada Jumat (14/5/2021) siang.

Kapolsek Padang Barat, Kompol Martin mengatakan, korban telah dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Padang untuk dilakukan visum.

Baca juga: Polisi Sebut Tak Ada Tanda Kekerasan pada Mayat Pria yang Ditemukan di Padang

"Awalnya masuk laporan masyarakat bahwa ada mayat laki-laki yang ditemukan dalam keadaan sudah berbau," kata Kompol Martin, Jumat (14/5/2021).

Pihaknya langsung menuju lokasi ditemukannya mayat tersebut bersama piket SPKT Polsek Padang Barat.

"Sesampai di lokasi kejadian, ditemukan mayat laki-laki yang sudah mengeluarkan bau busuk tergeletak di atas lantai papan," katanya.

Baca juga: TERUNGKAP Identitas Mayat Pria yang Ditemukan di Padang, Polisi Sebut Warga Sekitar TKP

Ia menyebutkan, berdasarkan keterangan saksi bernama Zarmaini (85) yang merupakan kakak kandung korban, menerangkan bahwa korban mengalami gangguan mental.

Selain itu, Zarmaini juga mengatakan, kalau korban tidak bersedia berinteraksi dengan keluarganya.

"Namun, sekitar pukul 14.15 WIB, kakak kandung korban mendapati Saran (60) sudah tidak bernyawa saat memeriksa rumah korban," katanya.

Dijelaskannya, tempat tinggal korban berada di sebuah bekas gudang di depan rumah kakak kandung korban. (*)