Lebaran 2021 Sumbar

Jalan By Pass Lubuk Begalung Kota Padang Sepi, Sebagian Masyarakat Jalan Kaki ke Masjid

Sebagian warga masyarakat berjalan kaki menuju masjid di sepanjang Jalan By Pass Ketaping sampai Simpang 4 Lubuk Begalung Kota Padang, Provinsi Sumate

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM/RAHMAT PANJI
Situasi perempatan di Jalan By Pass, atau simpang Lubuk Begalung Kota Padang, Provinsi Sumbar pada Kamis (13/5/2021) 

Tadi malam, terlihat masyarakat memadati jalanan di Simpang Alai, Kota Padang, Sumatera Barat.

Selain itu, juga terlihat ramai masyarakat di kawasan lainnya seperti kawasan Siteba, Gunung Pangilun, dan lainnya.

Masyarakat tersebut terlihat ramai keluar rumah untuk membeli pakaian dan segala keperluan untuk menyambut lebaran.

Baca juga: Suasana Malam Takbiran di Simpang Tabuik Kota Pariaman, Ramai Pedagang dan Pembeli

Baca juga: BREAKING NEWS: 4 Pemudik Riau - Sumbar Nekat Lewat Sungai, 3 Dilaporkan Hilang dan 1 Selamat

Suasana di Kota Pariaman

Sementara itu, Kawasan Simpang Tabuik Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), terpantau ramai pada malam takbiran, Rabu (12/5/2021) malam.

Pantauan TribunPadang.com di sekitaran jalan dekat Tugu Tabuik tersebut diramaikan oleh pedagang kaki lima (PKL) dan pembeli.

Para pedagang mendirikan tenda ataupun lapak dagangannya di pinggir jalan.

Baca juga: TIPS Memasak Opor Ayam - Ketahui Cara agar Tak Lekas Basi saat Suasana Lebaran

Kedua sisi jalan ramai, baik pedagang ataupun pembeli.

Anas, seorang pedagang umang-umang, mengaku sudah mulai berdagang di sekitaran Simpang Tabuik sejak H-5 lebaran.

Kata dia, H-1 lebaran ini memang sangat ramai dikunjungi warga, terbanyak dari hari-hari sebelumnya.

Mengenai pendapatan dagangannya, ucap dia, tidak terlalu mengalami kenaikan yang signifikan.

Baca juga: Man Utd vs Liverpool - Laga Tunda Bigmatch, Sadio Mane Bingung Alami Masa Terburuk di Liverpool

Sementara itu, di tengah riuh suasana di sana, terdengar juga obrolan-obrolan warga yang terekam TribunPadang.com.

Kata seorang warga, ia ke sana untuk membelikan jam tangan anaknya.

"Hari rayo ko memang untuak anak di awak," kata dia.

Maksud perkataan bapak yang tidak sempat TribunPadang.com wawancarai itu ialah perayaan hari raya idul fitri ini bagi dia adalah milik anak.

Baca juga: Lewati Sungai Hindari Pos Penyekatan, 4 Pemudik Asal Riau Hanyut di Limapuluh Kota

Kemudian, pedagang kaki lima (PKL) lainnya, Uul mengaku cukup alami kenaikan pendapatan.

Kata Uul, sepatu dagangannya cukup laris, kecuali di hari Selasa (11/5/2021) karena hujan mengguyur Kota Pariaman.

"Dalam beberapa hari terakhir, saya dapat keuntungan Rp 1 juta," kata Uul. (*)

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved