Berita Internasional
23 Nyawa Melayang Akibat Jembatan Rel KA Ambruk: Datangkan Crane untuk Stabilkan Gerbong
Sedikitnya 23 orang dinyatakan tewas dan 65 orang dirawat di rumah sakit menyusul ambruknya jembatan rel kereta api (KA) di Mexico City pada Senin, (
TRIBUNPADANG.COM, MEXICO CITY - Sedikitnya 23 orang dinyatakan tewas dan 65 orang dirawat di rumah sakit menyusul ambruknya jembatan rel kereta api (KA) di Mexico City pada Senin, (3/5/2021) waktu setempat.
Melansir Aljazeera, insiden runtuhnya jembatan rel kereta api juga menybabkan sebuah kereta menabrak kereta lain di bawahnya.
Upaya penyelamatan bagi korban dihentikan sementara di jembatan layang jalur 12 metro karena adanya risiko lebih tinggi yang sebabkan kereta terbanting ke jalan.
Wali Kota Mexico City, Claudia Sheinbaum menyebutkan sebuah crane sedang diangkut ke lokasi tersebut untuk menstabilkan gerbong KA, yang terguling di atas jembatan.
Hal itu dikatakan wali kota sebagai cara yang digunakan untuk mengurangi risiko yang ada di tempat kejadian perkara atau TKP.
Sheinbaum mengatakan tujuh orang yang diangkut ke rumah sakit berada dalam kondisi gawat dan akan menjalani operasi.
“Sayangnya ada anak-anak di antara yang tewas,” kata Sheinbaum.
Penjelasan Sheibaum tersebut tanpa menyebutkan berapa banyak anak-anak yang jadi korban.
Baca juga: KA Sibinuang dan Innova Tabrakan di Lubuk Buaya Kota Padang, Korban Terluka Dibawa ke RS
Baca juga: Kereta Api Minangkabau Ekspres Tabrak Kijang Innova di Padang
Video Kecelakaan Viral
Petugas sedang melakukan evakuasi penumpang kereta korban runtuhnya jembatan rel.
Sebuah video menunjukkan bagian jembatan jatuh ke aliran mobil di dekat stasiun Olivos di tenggara kota sekitar pukul 22:30 waktu setempat.
Pada video tersebut reruntuhan jembatan menimbulkan awan debu dan puing-puing.
Gambar lain menunjukkan setidaknya dua gerbong kereta menggantung di jembatan yang rusak saat kebakaran darurat terjadi setelah jembatan ambruk.
Terlihat juga kru medis menggunakan tangga untuk menuju gerbong dan menyelamatkan penumpang.
Kemudian, sebuah derek sedang bekerja untuk menahan satu gerbong kereta bawah tanah yang menggantung di bagian yang runtuh.
Sehingga petugas darurat bisa masuk untuk memeriksa mobil yang hancur untuk melihat apakah ada yang masih terjebak.
Para kerabat korban runtuhnya jembatan metro menunggu kabar dari orang yang mereka cintai pada Selasa pagi.
Kebanyakan dari mereka mengkhawatirkan yang terburuk.
“Saudaraku masih di bawah reruntuhan,” kata seorang pria.
Polisi menjauhkan orang-orang dari lokasi kecelakaan dimana tim penyelamat bekerja.
Oscar Lopez teman dari Adriana Salas (26) salah satu yang hilang, menyebutkan Adriani sedang hamil enam bulan.
Oscar mengatakan dia sedang berbicara di telepon dengan Adriana di kereta ketika telpon tiba-tiba terputus.
"Saya berbicara dengannya ketika dia pulang kerja, dia dihubungi melalui pesan" kata Lopez.
Lopez menyebut saat ini Polisi dan paramedis belum memberi tahu kami keaadaan sahabatnnya itu.
Baca juga: KRONOLOGI Mobil Freed Ditabrak Kereta Api di Lubuk Buaya Padang, Sopir Bersama Anaknya dalam Mobil
Baca juga: BREAKING NEWS: Tabrakan Kereta Api Vs Honda Freed di Lubuk Buaya Padang, Mobil Ringsek
Tanggung Jawab Pejabat Terkait
Jalur 12 metro dibangun ketika Menteri Luar Negeri Marcelo Ebrard menjadi walikota Mexico City.
“Apa yang terjadi hari ini dengan Metro adalah tragedi yang mengerikan, ”kata Ebrard di Twitter.
Cuitan Ebrard tersebut adalah rasa solidaritasnya dengan para korban dan keluarga mereka.
"Saya tegaskan bahwa saya siap membantu pihak berwenang untuk membantu apa pun yang diperlukan" cuitnya.
Ebrard meyebut tentu saja penyebabnya harus diselidiki dan tanggung jawab ditentukan.
Ebrard dan Sheinbaum dipandang oleh banyak pengamat politik sebagai kemungkinan besar penerus Presiden Andres Manuel Lopez Obrador setelah masa jabatan enam tahunnya berakhir pada 2024.
Metro Mexico City adalah salah satu kota yang terbesar dan tersibuk di dunia, telah mengalami setidaknya dua kecelakaan serius sejak diresmikan setengah abad lalu.
Pada Maret tahun lalu, tabrakan antara dua kereta di stasiun Tacubaya menewaskan satu penumpang dan melukai 41 orang.
Pada 2015, sebuah kereta yang tidak berhenti tepat waktu menabrak stasiun Oseania lainnya, melukai 12 orang
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jembatan Layang Metro di Meksiko Ambruk, 23 Orang Tewas dan Puluhan Orang Lainnya Luka-luka