Semua Lokasi Rapid Test Antigen di Padang Jadi Sasaran Pengawasan, Dinkes: Akan Ditertibkan

Dinkes Padang Imbau Warga Perhatikan Tempat Rapid Test Antigen: Jangan Tergiur Harga Murah

Penulis: Rima Kurniati | Editor: afrizal
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Warga menjalani swab test di Genomik Solidaritas Indonesia Laboratorium (GSI Lab), Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (3/11/2020). Yakni Swab test mandiri dengan metode real-time polymerase chain reaction (RT PCR) 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Kepala Dinas Kesehatan Ferimulyani mengimbau masyarakat melakukan rapid test antigen di fasilitas kesehatan yang sudah jelas.

Di antaranya rumah sakit, pukesmas dan klinik yang sudah berizin.

Saat ini menjamur tempat rapid test antigen di sepanjang jalan.

Selain itu, mengingatkan ditemukannya tempat rapid test antigen yang menggunakan alat bekas di provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Baca juga: UPDATE Positif Covid-19 di Pesantren Ar Risalah Bertambah Jadi 245 Orang, Siswa Diisolasi di Sekolah

Baca juga: Kasus Total Positif Covid-19 di Sumbar Tembus 36.068, Sebanyak 426 Dirawat & 1.872 Isolasi Mandiri 

"Mudah-mudahan Kota Padang tidak ditemukan kejadian seperti di Medan itu," kata Ferimulyani, Rabu (28/4/2021).

"Sebab kita tidak bisa pastikan, tempat rapid test antigen itu seperti apa, pengelolan limbahnya sepertinya apa," kata Ferimulyani.

Saat ini Dinkes Padang juga sudah membentuk tim yang akan melakukan pengawasan pada fasilitas yang menyediakan rapid test antigen di Kota Padang.

Menurutnya, tidak semua fasilitas kesehatan melaporkan bahwa mereka ikut melakukan rapid test antigen.

Ferimulyani mengingatkan masyarakat agar tidak tergiur dengan rapid antigen yang harganya murah.

Sejatinya rapid test antigen sama dengan swab tenggorokan, berbeda dengan rapid antibodi yang bisa dilakukan oleh perawat.

Rapid test antigen dan swab yang diambil adalah cairan pada tenggorokan yang harus dilakukan tenaga kesehatan sudah terlatih.

Baca juga: Kecurangan Rapid Test Antigen di Bandara Kualanamu Medan Terbongkar, 5 Orang Diamankan

"Tidak semua nakes bisa melakukannya, selain itu penanggung jawabnya juga harus seorang dokter," ungkapnya.

Semua lokasi rapid antigen yang berada di Padang, kata Ferimulyani akan menjadi sasaran pengawasan dan akan ditertibkan.

Ferimulyani juga berharap, otoritas jasa penerbangan mengeluarkan aturan electronic health. 

Dengan begitu, hanya fasilitas kesehatan yang dizinkan bisa membuka dan melakukan rapid test antigen yang diterima saat melakukan perjalanan.

"Kalau sekarangkan tidak, semua tempat yang menyediakan rapid test dibolehkan saja," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved