Inilah Kewajiban Manusia Terhadap Hewan yang Terancam Punah
Kewajiban manusia terhadap hewan yang terancam punah. Berikut kunci jawaban Tema 9 Kelas 4 halaman 44 sampai 46.
TRIBUNPADANG.COM - Inilah Kewajiban manusia terhadap hewan yang terancam punah.
Pertanyaan tersebut merupakan soal Tema 9 Kelas 4 SD/MI halaman 44, 45, 46, Pembelajaran 6, Subtema 1 Kekayaan Sumber Energi di Indonesia.
Diketahui, Tema 9 berjudul Kayanya Negeriku, merupakan materi Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017.
Berikut kunci jawaban Tema 9 Kelas 4 halaman 44 sampai 46:
Konservasi terhadap flora dan fauna merupakan salah satu contoh perwujudan pelaksanaan hak dan kewajiban manusia terhadap lingkungan alam.
Bersama kelompokmu, diskusikan bentuk-bentuk pelaksanaan hak dan kewajiban sebagai warga negara terhadap lingkungan alam.
Kewajiban manusia terhadap hewan yang terancam punah:
– Tidak melakukan perburuan.
– Menjaga habitat hewan langka yang terancam punah.
– Tidak memperjualbelikan hewan langka
– Mendukung adanya suaka marga dan satwa.
– Melaporkan kepada pihak yang berwenang jika mengetahui adanya perdagangan hewan yang terancam punah.
– Memberikan edukasi kepada masyarakat tentang hewan apa saja yang terancam punah.
– Membuat papan larangan hewan langka yang terancam punah dan dilindungi undang-undang.
– Tidak membuka lahan pertanian di hutan atau tempat tinggal hewan yang terancam punah.
– Tidak mendirikan rumah atau tempat tinggal di dekat habitat hewan langka.
– Mempelajari hewan apa saja yang terancam punah.
Ayo Bernyanyi
Salah satu lagu daerah yang menggambarkan jenis keragaman tanaman diIndonesia adalah lagu “Bungong Jeumpa” dari Aceh.
Nyanyikanlah lagu “Bungong Jeumpa”. Berlatihlah hingga kamu hafal syairnya dan tepat nadanya. Selanjutnya, nyanyikan bersama teman-temanmu.
Ayo Membaca
Saat asyik bernyanyi, Ayah Beni diam-diam memperhatikan dan mendengarkannya. Ketika selesai bernyanyi, Ayah bertepuk tangan.
Ayah : “Wah, anak ayah pandai menyanyi. Suaranya pun merdu.”
Beni : “Ah, Ayah. Beni jadi malu, nih.”
Ayah : “Lho, kenapa malu?”
Beni : “Sebenarnya Beni tidak mengetahui arti lagu itu, Ayah.
Ayah : “Oh, kamu ingin mengetahui artinya?”
Beni : “Iya dong, Yah.
Ayah : “Baiklah, Ayah akan beri tahu arti lagu “Bungong Jeumpa”. Bunga cempaka, bunga cempaka terkenal di Aceh Bunga terlebih, terlebih indah sekali Putih kuning bercampur merah Mekar sekuntum indah rupawan Dalam sinar bulan, dalam sinar bulan angin ayunkan Gugur bersusun, bersusun, yang sudah layu Harum baunya kalau dicium Alangkah harum si bunga cempaka.
Beni : “Wah, ternyata bungong jeumpa itu maksudnya bunga cempaka.”
Ayah : “Iya, betul. Bunga cempaka adalah bunga yang sangat harum.”
Beni : “Wah, selama ini Beni hanya mengetahui bunga mawar dan melati saja yang harum.”
Ayah : “Bunga cempaka warnanya putih dan baunya harum. Banyak orang menyukai keharuman bunga cempaka. Dan keharuman bunga cempaka ini dimanfaatkan untuk membuat minyak wangi.
Beni : “Wah, hebat ya, Yah.”
Ayah : “Itulah kelebihan manusia, Beni. Kita dapat memanfaatkan alam sesuai kondisi geografis tempat kita tinggal. Kamu tahu tidak, bahwa setiap negara memilih bunga tertentu sebagai simbol negara?”
Beni : “Wah, Beni belum mengetahuinya, Yah. Lalu, bagaimana memilihnya?”
Ayah : “Berdasarkan kondisi geografis setiap negara, pasti ada jenis tanaman bunga yang banyak tumbuh baik di negara itu, tetapi tidak banyak tumbuh di negara lain. Nah, dari jenis tanaman itulah dipilih bunga sebagai ciri khas negara tersebut.”
Beni : “O, begitu ya, Yah.”
Ayah : “Itulah salah satu contoh aktivitas manusia yang menunjukkan adanya keterikatan dengan keadaan alam di lingkungannya.
Salah satu aktivitas manusia yang menunjukkan adanya keterikatan dengan kondisi geografis di lingkungannya adalah menentukan bunga nasional. Bunga nasional setiap negara berbeda-beda. Berikut contoh bunga nasional beberapa bangsa.
(TribunPadang.com)